Akbar tersenyum senang mampu mematahkan serangan Edward yang menurutnya bisa saja menang melawan orang yang awam dengan pertarungan seperti ini.
"Sekarang giliran gue untuk menyerang elu, bocah sialan!" kata Akbar. Bersiap-siap. Akbar melakukan seperti apa yang Edward lakukan, berputar, menendang, lalu melakukan tinju pada bagian perutnya. Edward belum siap menahan dan menangkis pukulan Akbar yang menurutnya sangat cepat. Edward kuwalahan menerima serangan Akbar yang sangat cepat.
Pukulan dan tendangan Akbar beberapa kali mampu menembus pertahanan Edward. Wajahnya berhasil beberapa kali kena tinju Akbar, namun Akbar tidak ada satupun penyerangan Edward mengenai atau melukai wajah Akbar.