Butuh waktu yang cukup banyak, di mana bayi Harus satu persatu di ambil. Dan kemudian Dokter membersihkannya bagian rahim Diah agar tidak ada infeksi atau bakteri-bakteri yang berkembang biak.
Sekitar sepuluh menit, waktu yang cukup singkat bagi Dokter yang sangat ahli. Ia telah menyelesaikan aborsi calon anak Diah yang sudah meninggal di dalam kandungannya. "Tolong rapihkan semuanya!" kata Dokter pada suster. Ia membuka penutup kepalanya dan melepaskan sarung tangan karetnya.
Dokter keluar dengan wajah yang sedikit kelelahan. Melakukan aborsi membuatnya sangat tegang, sebab pendarahan Diah tidak mau berhenti. Hingga ia harus di transfusi darah lebih dari dua kantong.
Austin dan Sophia bergegas menghampiri Dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan. "Gimana keadaan menantu saya, Dok?" tanya Sophia wajah cemasnya melebihi dari seorang ibu kandung.