Perut Diah semakin sakit, nyeri, perih. Rasa mulesnya semakin intens. Rasa perihnya berpindah-pindah dari satu tempat ke bagian tempat lainnya. Diah sudah tidak kuat, ia sedikit meremas perutnya.
Kemudian, Abigail yang menjaga Diah sangat kebingungan. Ia tidak tau harus bagaimana dan harus berbuat apa. Abigail belum pernah merasakannya, jadi ia hanya bisa memasang wajah paniknya. Ia melihat kearah luar pintu, belum ada tanda-tanda Austin selesai berkelahi ataupun masuk kedalam. Sophia pun belum masuk kembali.
Ia berdiri, lalu berjalan. Kemudian balik lagi setelah keadaan Diah yang sangat kesakitan. Diah tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya yang perkepanjangan. Lalu duduk.