Akbar sudah sampai ke perusahaan Mike. Ia di sambut William dan juga Maria. William berusaha bersikap ramah pada Akbar, dan ia memperkenalkan Maria sebagai sekretaris baru yang akan menggantikannya. Sangat menguntungkan buat Akbar, tetapi ia harus tetap waspada dengan lingkungan perusahaan. Akbar dan Maria pura-pura tidak kenal. Mereka saling memperkenalkan diri di barengi dengan jabat tangan.
"Akbar!" kata Akbar menyebut namanya sendiri. Maria tersenyum, identik dirinya yang berpura-pura genit dan sedikit menggoda laki-laki.
"Maria!" kata Maria mempererat genggamannya. William mulai jengkel, ia menepis kedua tangan itu dan membuang wajah.