Tidak sampai disitu saja, Diah kadang mendapat perlakuan kasar dari apa yang tidak pernah ia lakukan selama ini. Diah hanya diam, ia berusaha tidak ambil pusing, namun bibir-bibir tak berpendidikan terus menghujatnya hingga ia hampir saja di masukan kerumah sakit jiwa, sebab Diah mulai terganggu kejiwaannya. Ia mulai menyayat dan menyakiti dirinya. Awal yang sangat perih buat Diah, namun lambat laun ia menjadi menyukai kegiatan baru itu.
Dan hanya ada satu laki-laki yang bisa membuatnya tenang, yaitu Akbar.
Diah menceritakan semuanya pada Mike apa yang terjadi padanya, semuanya. Ia melakukan itu seperti orang yang di rasuki, bukan atas dasar keinginan dirinya sendiri. Ia merasa tersiksa saat dirinya mulai mengingat semua apa yang terjadi di kehidupan Diah di masa lampaunya. Sedikit demi sedikit, mulai terkuak apa yang istrinya alami. Walaupun Diah merasa sudah sembuh, tapi Mike yakin penyakit istrinya masih tersisa di dalam batinnya bila ia mulai terusik.