Wajah Ferdy memanas. Hatinya mulai tersulut api amarah dan emosi. Menatap tajam. Tak terima ada yang berani menghajar wajahnya. Bangkit dan lalu mengayunkan kepalan tangannya.
Debuaaak.. semua tercengang melihat kejadian ini. Ada yang mulutnya menganga, ada yang matanya terbelalak sambil menutup mulutnya. Dan ada yang berteriak histeris. Begitu juga dengan Diah yang berada disamping Adrian. Semua terjadi begitu saja.
Adrian menangkis pukulan Ferdy. Lagi, ia menghajar wajah Ferdy untuk kedua kali hingga terjengkang.
"DENGARKAN KALIAN SEMUA, GAK AKAN SAYA BIARKAN KALIAN MENYENTUH ANAK SAYA SEDIKIT PUN. SIAPAPUN ITU, KALAU SAMPAI ADA.. KALIAN BERURUSAN SAMA SAYA..!!" Teriak Adrian sekeras mungkin di hadapan para warga, Ferdy, Akbar dan Seruni.
Akbar membantu ayahnya berdiri. Seruni tampak marah pada Adrian, tatapannya sinis. Bukan hanya Seruni Akbar dan Ferdy pun menatap sama. Adrian bagai musuh untuk keluarga sahabatnya itu kini.