Maria menyambar ponselnya yang tergeletak tak jauh dari dirinya. Ia menyusul Akbar. "Elu harus meminta maaf sama gue!" seru Maria, menarik lengan Akbar, menghentikan langkah Akbar yang baru saja menginjakkan di negara Inggris ini.
Akbar menepis tangan Maria yang masih berada di lengannya. Akbar paling tidak suka ada orang lain yang menyentuh bagian tubuh manapun. "Kalau gue gak mau? lu mau apa?"
Gigi ia gemerutukan, menyernyitkan dahi hingga alisnya beradu. Maria..
Buuk.
Menendang selangkangan Akbar hingga ia berteriak kesakitan. Semua orang tertuju pada aksi Maria terhadap Akbar. Berbisik dan lalu tertawa kecil melihat Akbar kesakitan sambil membungkukan tubuhnya, memegang area bagian yang sakit.
"Rasakan itu! Itu hukuman buat orang yang sok dan belagu sama gue," ujar Maria bertelak pinggang.
"Bangsat, dasar cewek brengsek!" umpat Akbar bangun perlahan. Ia sangat marah apa yang Maria sudah lakukan padanya. Menatap kejam pada wanita itu. "Elu bikin gue marah!"