"Lu pikir gue anak ingusan? Diam di tempat lu atau gue akan bikin lu mati dalam hitungan detik dengan peluru ini."
Akbar cukup syok dengan serangan peluru dari Willy yang tiba-tiba saja. Ia berdiri sejenak. Menarik napas dan berusaha santai. Tidak mau memperlihatkan rasa gugupnya di hadapan Willy.
Willy melempar borgol ke lantai. "Pakai itu dan jadilah anak baik-baik!" seru Willy memberi perintah pada Akbar. Laki-laki buronan polisi itu menunduk, mengambil borgol yang Willy berikan di dekat kakinya.
Berdiri.
"Wow.., seorang polisi hanya berani menggunakan senjata untuk meringkuk gue?" Akbar mulai memanas-manasi Willy agar bertarung dengan tangan kosong dan secara jantan. Willy tersenyum, hal ini sudah ia duga. Akbar akan menjebaknya masuk kedalam pertarungan antar dua orang laki-laki.
Tangannya berpura-pura membuka borgol yang di beri Willy. Sambil berjalan santai dan tenang. Ia berharap Willy terpengaruh dan menyimpan senjatanya kembali kedalam jaketnya.