Seorang anggota polisi masuk dan memberi hormat. "Lapor pak..!" katanya sedikit meninggi.
"Ya ada apa Sersan Lukman?" tanya Willy menoleh sebentar dan kemudian menghentikan video itu sebentar.
"Saya mau menginfokan.." kata Sersan Lukman mulai melaporkan apa yang ia dapat dari informan kepolisian yang bertugas mengawasi gerak-gerik Akbar.
Willy terkejut. "Gawat, kerahkan seluruh anggota ke bandara..!" pekiknya pada Sersan Lukman. Ia mengiyakan sambil memberi hormat kembali pada Willy.
"Ini gak boleh terjadi." pikir Willy. Ia memasukan ponselnya. Membuka lemari berisi koleksi senjata. Ia melihat-lihat senjata mana yang pantas buat menembak Akbar dalam sekali tembak dan mati di tempat. Ia pun memilih senjata seri Glock 45 GAP dan senjata seri Desert Eagle Max XIX senjata paling mematikan di dunia. Dua senjata menjadi andalan Willy, Ia menyelipkan pistol di dalam jaketnya. Ia pun memilih dua pisau paling berbahaya, yaitu Jagdkommando dan Gerber Mark II.