Perempuan itu melintasi tempat Akbar bersembunyi, tanpa sadar.
Akbar berdiam sejenak agar tidak ada yang curiga dengan keberadaannya, ia mulai bergerak saat perempuan itu udah sedikit jauh dari tempatnya berdiri. Ia berjalan terburu-buru dari belakang sambil melihat kebelakang dan kemudian mengejarnya.
Ia membekap dan membuat Nesya susah bernapas dan ketakutan. Ia memegang tangan Akbar dan melepaskan satu persatu jari-jarinya agar ia bisa bernapas lagi. Tapi tenaga Akbar dua kali lebih besar, tidak mungkin dia akan kuat melepaskan tangan Akbar dari mulutnya.
Nesya melirik, pemuda asing yang tidak pernah dikenalnya. Menurut Nesya.
"Mmmmh.. mmmmh.." Suara Nesya tidak bisa didengar orang walau dia berteriak sekeras mungkin.