Keesokan harinya, sesuai dengan perjanjian mereka semalam, Rissa akan pergi bekerja sendiri tanpa perlu diantar Charlos maupun supirnya. Dan lagi kebetulan sekali Charlos ada urusan pekerjaan di Jakarta. Sejujurnya Rissa senang-senang saja bisa menaiki mobil mewah yang super nyaman. Tapi ia tidak ingin membebani Charlos dengan hal apapun. Ia bukanlah wanita semacam itu. Ia adalah wanita yang mandiri.
Rissa berjalan keluar dari lift menuju ke lobby. Ia sedang memikirkan kira-kira kendaraan umum apa yang langsung menuju ke Kharisma. Tiba-tiba seseorang menghadang jalannya.