Rissa bersyukur karena mimpi buruknya telah berlalu, setidaknya ia harus mempercayainya. Hatinya yang terluka seolah terselubung kabut tebal mati rasa. Ia sudah tidak menangis lagi. Ia telah meninggalkan segala hal yang menyangkut tentang Charlos di apartemen itu. Termasuk sepatu high heels-nya. Ia telah membeli sepatu yang baru. Tidak perlu sepatu bermerk mahal. Yang penting ia bisa memakainya.
Jadi, Cinderella telah kehabisan waktu untuk berdansa. Jam telah berdenting dua belas kali. Saatnya kembali menjadi dirinya yang dulu. Walaupun tidak sepenuhnya utuh. Ada sesuatu yang hampa di dalam dirinya.
Jika ia seekor siput, mungkin ia hanyalah terdiri dari cangkangnya saja. Tidak ada isinya. Ia berjalan menyeret-nyeret cangkangnya yang kosong, tidak ada kehidupan di dalamnya. Teman-teman kantornya habis-habisan menggosip tentangnya. Entah mereka tahu dari mana kabar putusnya hubungannya dengan Charlos.