Rissa terbangun di rumah sakit. Sekujur tubuhnya sakit semua. Tangan kirinya terhubung dengan selang infus. Hidungnya diganjal selang oksigen. Ia meraba-raba pipinya yang telah ditutup dengan perban. Bahunya sakit sekali. Ia berusaha meraihnya, tapi tidak bisa.
Ia menatap langit-langit. Ia teringat bahwa dirinya disekap, dibekam, diseret, diikat, ditusuk, ditendang. Kemudian ia melihat Charlos disiksa di depan matanya. Lalu terdengar suara tembakan. Charlos melindunginya dengan tubuhnya sendiri. Sekujur tubuh Rissa meremang.
Ia menoleh dan melihat Satria sedang menatap layar ponsel. Kemudian Satria tersadar, wajahnya langsung terkejut saat melihat Rissa.
"Rissa! Kamu sudah sadar?" tanyanya. Alisnya bertaut.
"Mana Charlos?" tanya Rissa. Suaranya serak.
Ruangan ini begitu luas. Tidak ada orang lain di sini selain dirinya dan Satria.
"Dia sedang di ruang operasi."
