Chereads / CERITA CINTA PRIA KEMBAR / Chapter 28 - 28. Merasa di ganggu

Chapter 28 - 28. Merasa di ganggu

Singgah cerita, saat itu Andin baru pulang sekolah...

Andin : "Mah, nanti sore aku mau ke rumah Nisa yaa?"

Mama : "Mau ngapain?"

Andin : "Nugas bareng lah biasa"

Mama : "Hmm ya udah, makan dulu gih!"

Andin : "Iya nanti, aku mau mandi dulu"

Mama : "Okee"

Saat di kamar...

Andin : "Duhhh kok kepalaku sakit ya.." ujarnya sambil memegang kepalanya

Saat itu, entah salah lihat atau bukan, Andin melihat arwah Rio berdiri di depan pintu kamarnya...

Andin : "R..rio?"

Rio hanya tersenyum sambil memandang Andin, dia terlihat sangat tampan memakai baju serba putih.

Andin : "Enggak, mungkin aja kamu Riko kan bukan Rio?"

Rio tetap saja diam...

Karena penasaran, Andin langsung menelpon Riko...

Andin : "H..hallo Riko?"

Riko : "Iya Ndin"

Andin : "Rik, i...ini beneran kamu kan?"

Riko : "Beneran lah, ada apa?"

Andin menyadari, bahwa yang ada di hadapannya saat itu adalah arwahnya Rio.

Andin : "Gak mungkin..."

Rio : "Andin..." ujarnya dengan penuh senyuman

Andin : "R...Rio...?"

Rio : "Jangan takut, aku tidak akan melukaimu"

Andin : "K...kenapa kamu disini Yo?"

Rio : "Ada hal yang ingin aku sampaikan"

Andin : "Apa?"

Tiba tiba Mama datang dan Rio langsung menghilang...

Mama : "Andin, kamu ngomong sama siapa?"

Andin : "Eumm a...aku... aku ngomong di telpon sama Riko Mah"

Mama : "Oooh, kamu belum makan kan? Cepat ke bawah dan makan sama Mama"

Andin : "I...iya, sebentar lagi aku ke bawah"

Mama : "Okee"

Andin : "Rio sudah meninggal, tapi dia datang menemuiku untuk mengatakan sesuatu, pasti ada sesuatu yang belum beres"

***

Singgah cerita, sore itu Riko datang ke rumah Andin....

Riko : "Permisi..."

Andin : "Ada perlu apa ya?"

Riko : "Nona, ada paket" candanya

Andin : "Hahaha, dasar kamu ya! Yuk masuk"

Akhirnya Riko pun masuk bersama Andin.

Mama : "Ehh, ada tamu"

Riko : "Sore Tante"

Mama : "Sore, hmmm... tumben kamu ke rumah?"

Riko : "Eummm, Tante... tahu saya?"

Mama : "Tentu tahu lah"

Andin : "Sebenernya... aku sering cerita soal kamu sama Mama, hhee"

Riko : "Issshhh, aku kan jadi malu Ndin"

Andin : "Gak papa kali"

Riko : "Tante, maaf kalo kedatangan saya kesini mengganggu istirahat Tante"

Mama : "Enggak kok, santai aja. Mau minum apa?"

Riko : "Ng... nggak usah Tan"

Mama : "Ya udah, mama tinggal yaa?" ujarnya lalu pergi

Riko : "Ndin?"

Andin : "Hmmm"

Riko : "A..aku... mau minum, hehee"

Andin : "Isshh, tadi di tawarin sama Mama gak mau"

Riko : "Malu wkwk"

Andin : "Ya udah, tunggu bentar ya?"

Riko : "Oke"

Saat itu, sambil menunggu Andin menyiapkan minuman Riko asyik bermain hp. Tapi tiba tiba...

Rio : "Riko..."

Riko : "Ya ampun!"

Riko melihatnya Rio berdiri di sampingnya, wajahnya terlihat sangat pucat.

Riko : "Gak mungkin, Lo udah mati!"

Rio : "Kenapa? Lo kaget?"

Riko : "Jelas gue kaget, Lo udah mati Rio!"

Rio : "Rio? Lo yakin gue ini Rio?"

Riko terdiam...

Rio : "Lo pikir, kematian gue adalah akhir dari segalanya kan? Gak semudah itu Yo!"

Riko : "Rio, gue...."

Tiba tiba lampu rumah langsung mati dan keadaan menjadi sangat gelap. Tetapi saat itu Riko bisa melihat jelas Rio dengan cahaya di tubuhnya.

Bersambung...