Chereads / CERITA CINTA PRIA KEMBAR / Chapter 33 - 33. Balas Dendam

Chapter 33 - 33. Balas Dendam

Riko : "Sebentar lagi, lo akan membayar semua perbuatan lo!"

Rio : "Riko, gue mohon... jangan bunuh gue!"

Riko : "Apa lo dengerin gue waktu itu? Gue memohon sama lo untuk tidak membunuh gue! Sekarang, lo bisa ngerasain gimana ada di posisi gue saat itu!"

Rio : "G...gue salah, gue udah jahat sama lo. Maafin gue Riko"

Riko : "Gak, lo minta maaf karena lo takut!"

Andin : "Riko, jangan lakukan ini"

Riko : "Kenapa Ndin? Dia pantas mendapatkan semua ini"

Andin : "Tapi hukuman kematian terlalu ringan untuk dia Rik"

Riko : "Maksudmu?"

Andin : "Biarkan dia hidup, hidup di dalam penjara!"

Riko : "Jadi kamu tidak ingin dia mati?"

Andin : "Tidak, aku ingin dia merasakan hidup menderita! Dia tidak boleh mati semudah itu"

Riko : "Kamu benar, tapi... aku ingin membawanya pergi"

Andin : "Rik, dengerin aku, biarkan dia hidup, aku janji akan menghukum dia, kalopun dia harus mati, dia akan di hukum mati nanti. Jika kamu yang membunuhnya, apa bedanya kamu sama dia Rik? Aku tahu kamu dendam atas apa yang dia lakukan sama kamu, tapi aku mohon biarkan dia hidup membusuk saja di penjara"

Tiba tiba api yang mengelilingi Rio langsung padam begitu saja, tetapi badan Rio tiba tiba tidak bisa di gerakkan.

Rio : "Kenapa nih? Kenapa badan gue gak bisa gerak?! Riko tolong gue!"

Riko hanya diam dan menatap Rio dengan tajamnya karena dendam.

Andin : "Riko..."

Riko menatap Andin dengan penuh kesedihan di matanya.

Andin : "Aku tahu kamu dendam dan kamu sangat marah saat ini, tapi apa menurutmu perkataan ku salah? Hukuman yang pantas untuk dia bukanlah kematian, tapi hidupnya harus menderita Rik"

Riko : "Kamu benar, kematian memang pantas untuknya, tapi kehidupan yang menderita lebih pantas untuk dia"

Andin : "Ya, biarkan saja dia masuk penjara seumur hidupnya"

Saat itu Riko pun menghilang...

Rio : "Tidak, jangan lakukan ini Ndin, kenapa kamu jahat sama aku? Aku pacar kamu kan?"

Andin : "Lo bukan siapa siapa gue Yo! Lo dapetin gue dengan cara kotor! Dan gue bakal hukum Lo dengan seberat beratnya!"

Rio : "Kurang apa aku selama ini sama kamu? Aku sangat mencintai kamu ! Aku bahkan rela mengorbankan apapun demi kamu"

Andin : "Lo sampe ngorbanin adik Lo juga demi gue Yo, orang yang sangat gue cintai!!! Lo bukan manusia tapi iblis tahu gak!"

Rio : "Ndin... Kenapa sih Lo gak bisa hargain pengorbanan gue?"

Andin : "Pengorbanan Lo yang mana Yo? Lo itu ngorbanin nyawa orang, itu bukan pengorbanan tapi kejahatan!"

Rio : "Iya gue tau tapi gue lakuin semua itu demi Lo!!!"

Andin : "Apa Lo pikir gue bakal terharu? Lo pikir gue bakal bangga sama Lo setelah tau semuanya ha?! Gue malah malu liat kelakuan Lo tahu gak! Gue jijik!"

Rio : "Ok, kalo gitu sekarang ikut gue!"

Ujar Rio sambil menarik tangan Andin

Andin : "Eh! Lepasin gue, Lo mau bawa gue kemana?!"

Rio : "Nanti Lo bakal tahu!"

Andin : "Gak! Gue gak mau!!!"

Rio langsung memukul kepala Andin dengan kayu supaya Andin pingsan. Rio pun membawa Andin ke hutan untuk mengancam Andin supaya mau menikah dengan Rio, jika dia melakukan nya di hutan maka tidak akan ada orang yang melihatnya.

Di hutan...

Rio : "Hehhh Rikoooo!!! Sini loooo, liat keadaan Andin sekarang! Hahahaha... Andin, Lo pikir gue bakal nyerah gitu aja ha? Kalo lo gak bisa jadi milik gue, ya Lo gak bisa jadi milik siapapun! Lo cuma punya gue, orang lain gak boleh milikin Lo!"

Tiba tiba angin bertiup dengan sangat kencang, lalu Riko muncul di hadapan Rio.

Rio : "Lo? Akhirnya setan ini muncul juga hahahahaha!"

Riko : "Ketawa sepuas Lo sekarang Yo, gue kasih Lo kesempatan buat ketawa sepuas puasnya sebelum Lo mati"

Rio : "Hehhh, gak usah banyak ngomong, sekarang lihat Andin, dia gak sadarkan diri, dan gue bakal habisi dia sekarang kalo Lo gak pergi"

Riko : "Habisi saja dia Yo, ayo habisi sekarang!"

Rio langsung mengambil bambu runcing dan mengarahkannya pada perut Andin...

Rio : "Dia akan mati dengan cara yang sama kaya Lo hahahaha, dia akan mati tertusuk bambu"

Tiba tiba Riko merasakan sakit di bagian perutnya karena mengingat cara kematiannya.

Riko : "Selama ada gue disini, Lo gak akan bisa menyakiti Andin"

Rio : "Oh ya?"

Saat itu kesabaran Rio sudah habis dan nyaris menusukkan bambunya ke perut Andin, tapi Riko berhasil menghentikan tindakan Rio, Riko hanya memandang tajam bambu itu tapi bambunya tiba tiba berhenti dengan sendirinya, Rio berusaha menusuk Andin tapi tidak bisa karena bambunya sedang ada dalam kendalinya Riko.

Riko : "Hahahaha!!! Malam ini, semua dendam gue akan terbalas Yo"

Rio : "Dendam Lo gak akan terbalas kan! Lo ingat perkataan Andin? Kalo Lo bunuh gue, apa bedanya Lo sama gue ha???"

Tiba tiba Andin sadar dan menjawab perkataan Rio...

Andin : "Tapi jika Lo nekad terus kaya gini, Lo memang pantas untuk dibunuh Yo!"

Rio : "Andin? Lo..."

Andin : "Kenapa? Lo kaget liat gue udah sadar?"

Rio : "Ndin, ayolah... Kita menikah ajaa, biar semuanya selesai"

Andin : "Gue lebih baik mati sekarang, daripada gue harus nikah dengan iblis kaya Lo!"

Rio : "Keterlaluan!"

Saat Rio akan menyerang Andin, Riko langsung menggerakan bambu runcing tadi dan menusukkannya ke dada Rio

"JLEBBBBB!!!!"

Rio : "A!!!!!"

Riko tersenyum melihat Rio akhirnya sudah sekarat di hadapannya...

Bersambung....