HUAAAAA BUNDAA LUTUT ARE SAKIT"teriak aresha
Arvano yang sedang memapah aresha untuk masuk kedalam rumahpun tersentak.
"Jangan teriak are"decak arvano
"Bundaa bang ano jahatt"teriak aresha
Bela menghampiri kedua anaknya dengan raut wajah kesal.
"Ada apa sih ko pulang pulang malah ribut gini"tanya sang bunda
"Are lutut kamu kenapaa hah,jatuh lagi"lanjut sang bunda
"Hehe biasa bun,lutut are centil bawannya mao nyium lantai mulu"kekeh aresha
Arvano menyentil dahi gadis sebelahnya ini dengan gemas.
"Ishh abang sakit"dengus aresha
"Bang bawa adik kamu kekamarnya ya tolong bunda belum selesai didapur"ucap bela
Arvano memapah aresha,kalau bukan adiknya arvano pastikan gadis ini sudah ia sumpel mulutnya.
"Kenapaa bisa jatuh diroftoop si re"tanya arvano
"Tadi ga sengaja nginjek kaleng minuman"decak aresha
"Terusss kamu turun dari roftoop sendirian gt,dalam keadaan lutut kaya gini"tanya arvano
"Ckk ya nga lah,tadi ada cowo nolongin"balas aresha
"HAH COWO SIAPA"teriak arvano
"Ishhh abang berisik bener"decak aresha
"Siapaa are cowonya"cecar arvano
"Ya are gakenal abang,tapi sii mukanya datar udh gitu tatapan nya serem"balas aresha
Saat mendengar penuturan aresha,tiba tiba ada satu nama yang terlintas dibenaknya yaitu SAMUDERA ALASTAIR sahabatnya sendiri,tapi masa iya samudera mau repot repot demi gadiss cerewet macam aresha ini.
Karna tiga tahun bersahabat dengan samudera,arvano benar benar mengenal bagaimana sosok samudera si datar yang tak pernah mau ikut campur.
"Kenapaa bang ko diem"tanya aresha
"Hahh gapapa ,yaudah sana kamu masuk trus ganti baju"usir arvano
"Hushhh abang yang sana"dorong aresha
Arvano masuk kedalam kamarnya,karna posisi kamar mereka bersebelahan.
Aresha merebahkan dirinya dikasur,rasanya hari ini sangat melelahkan.
Sekelebat bayangan laki laki tadi memenuhi pikiran aresha, aresha akui laki laki tadi sangat tampan dengan tatapan tajam khasnya.
Keesokan paginya aresha sudah rapih dengan seragam putih abu abu nya.
Lututnya pun sudah tidak nyeri seperti kemarin.
Aresha berjalan menuruni anak tangga satu persatu,dimeja makan arvano sudah duduk anteng dengan segelas susu coklat kesukaannya.
"Lututnya gimana dek udh ga sakit kan"tanya arvano
"Udah nga bang hehe"cengir aresha
"Abang gamao yaa denger kamu jatuh lagi,lama lama badan kamu remuk re karna keseringan jatuh"ucap arvano
"Kamu bang kaya gatau adekmu aja kalo ga jatuh sehari bukan adekmu namanya"kekeh bela
"Apasi bunn ishh"decak aresha
"Cepet abisin sarapannya,abiss itu kita berangkat"ucap arvano
Aresha segera melahap roti selai coklat kesukannya setelah dirasa cukup ia segera menengak satu gelas susu.
"Selesaii"ucap aresha
"Ayookk bang"ajak aresha
Arvano bangkit dari kursinya lalu mengahmpiri sang bunda untuk berpamitan diikuti aresha dibelakangnya.
Sesampainya disekolah banyak pasang mata yang memerhatikan mereka berdua.
"Abang ke kelas duluan,kamu jangan nakal"ucap arvano
Aresha melanjutkan langkahnya,namun tiba tiba tubuhnya terhuyung kebelakang akibat dorongan dari seseorang .
Aresha menutup matanya,ia pasrah bila harus pulang dalam keadaan tidak bisa berjalan lagi seperti kemarin.
Namun aneh tubuhnya tidak merasakan apapun,akhirnya ia memutuskan untuk membuka matanya.
Aresha mengerjap ketika matanya bertatapan langsung dengan tatapan tajam.
Lama saling terpakau akan tatapan satu sama lain,akhirnya aresha mejauhkan dirinya dari laki laki itu ketika mendengar suara perempuan.
"Sam tunggu aku bisa jelasin"ucap perempuan itu
Samudera menarikk aresha untuk lebih dekat dengannya,ia merengkuh tubuh mungil aresha dengan posesif.
Aresha yang tak mengerti hanya mematung.
"Dia siapa sam"ucap gadis tersebut.
"Lo gaperlu tau"ucap sam datar
"Jangan bilang dia pacar kamu sah hahh benerkan"tekan gadis itu
"Kalo dia pacar gua,kenapa emangnya"balas sam
"Lo gaperlu ikut campur urusan gua mauren"sarkas samudera
Aresha masih tak mengerti apa yang sedang terjadi pun hanya diam,sesekali ia melirik tangan samudera yang melingkar manis dipingangnya.
"kamu boong sam,dia bukan pacar kamu aku gapercaya"balas gadis yang bernama mauren itu
"Lo perlu bukti"ujar sam dengan senyum sinisnya
Tanpa aba aba Samudera mengecup pipi Aresha sontak membuat aresha membulatkan matanya.
Mauren pun sama dibuat terkejutnya.
"GUA TEKANKAN SEKALI LAGI DIA PACAR GUA"sarkas Samudera
Samudera melirik nama yang tertera dibagian baju aresha.
"You are mine ARESHA"ucap Samudera lantang
Sontak membuat beberapa orang yang berada dikoridor itu pun memerhatikan mereka.
Aresha kesal enak saja orang ini dengan seenak jidatnya mengaku ngaku.
Saat aresha hendak memerotes,namun samudera sudah lebih dulu menarik tangannya.
"Ishhh lepas ga,lo apa apaan si ka main tarik tarik aja"decak aresha
Samudera melepaskan cekalannya,lalu menatap aresha lama.
"Apa"sungut aresha
"Lo pacar gua"balas samudera
"Ck gila lo,gua gamau"decak aresha
"Lo tetap pacar gua"balas samudera
"TERSERAH LO"sentak aresha
Tbc.