Samudera membawa aresha menuju rooftop sekolah.
"Ka ngapain ko kesini"tanya aresha
Samudera hanya menatap aresha sekilas tanpa mau menjawabnya.
"Isshhh lo tuhh ya,mending gua turun"ketus aresha
Aresha yang hendak pergi namun sudah lebih dulu ditarik oleh samudera untuk duduk disebelahnya.
Aresha meringis menahan sakit dipergelangan tangannya yang sejak tadi teruss dicekal oleh samudera.
Samudera menoleh ke arah aresha,diam diam ia memerhatikan pergelangan gadisnya yang memerah.
Samudera menarik tangan aresha lalu meniup niup.
Aresha membeku,jantungnya mendadak berkerja lebih cepat.
"Sakit?"tanya samudera
"Sedikit"balas aresha
Setelah puas meniup tangan aresha,samudera mengusap pergelangan tangan itu dengan lembut.
Ia tak sadar jika dirinya sudah tak bersikap seperti biasanya pada aresha. Samudera yang dingin,samudera yang ketus bahkan smaudera yang bertindak semaunya hari ini hilang begitu saja.
Samudera mengeser tubuhnya,lalu membaringkan tubuhnya disofa tersebut dengan Paha aresha sebagai bantalannya.
Aresha yang terkejut pun memekik.
"Kaa mau ngapain"pekik aresha
"Sebentar aja"balas samudera dengan mata terpejam.
Aresha mengamati wajah Samudera yang terlihat sangat tenang saat terpejam seperti ini.
Tidak ada tatapan tajam,yang ia lihat hanya wajah penuh ketenangan milik samudera.
Tanpa sadar aresha mengusap kepala samudera dengan lembut,samudera yang merasakan pergerakan dikepalanya pun diam.
Biasanya ia akan marah jika seseorang berani menyentuhnya,namun berbeda kali ini justru samudera merasa nyaman dan tenang.
Lima jam berlalu,namun dua pasang anak manusia itu masih berada dialam mimpi.
Namun samudera mengerjapkan matanya.
Ia mendengak mendapati aresha sedang tidur dengan posisi duduk.
Ia tak berniat untuk membangunkan gadisnya,samudera justru menjadikan bahu nya sebagai sandaran.
17.30
Namun aresha belum membuka matanya,samudera masih pada posisinya sambil memainkan ponselnya.
Namun selang beberapa menit aresha mulai mengerjapkan matanya lalu menatap sekitarnya.
Ia mendongak mendapati samudera tengah asik dengan ponselnya.
"Ka alas"ucap aresha
Samudera mematikan ponselnya lalu menatap aresha.
Aresha menjaukan tubuhnya dari samudera lalu merapihkan rambutnya.
"Soryy gua ketiduran lama"ucap aresha
"Ya"balas samudera
"Tuhkann lo mah kebiasaan banget irit bangett ck"dengus aresha
"Laper?"tanya samudera
"Hah,lo laper ka?" Aresha yang tak paham pun malah balik bertanya
"Ck,lo laper ga?"ketus samudera
"Ya laper lah pake nanya kan tadi gua gajadi istirahat karna lo"balas aresha cepet
"Ngaca,lo tidur apa mati lama amat"ucap samudera datar
Aresha meringis malu.
Aresha bangkit lalu menatap sam penuh harap.
"Anterin cari makan gua laperr banget sumpah ka,lo gamao kan dituduh bunuh orang"rengek aresha
"Bawel"ketus samudera
"Ishhh laper pokoknya cepet"rengek aresha sambil memanyunkan bibirnya.
Samudera yang melihatnya pun merasa gemas dengan tingkah gadis didepannya ini.
Samudera berlalu meninggalkan aresha,aresha yang tak terima ditinggalpun mengejarnya.
"KA ALAS TUNGUUIN IHHH DASAR KUTUB NYEBELIN"pekik aresha
Samudera tak menghiraukan,ia tetap melangkahkan kaki lebarnya.
"HEHH UPIL BADAKK JALANYA PELAN PELAN DONG GATAU LANGKAH GUA KECIL NAPAA"teriak gadis itu
Samudera yang mendengarnya pun tak bisa menahan senyumannya walau hanya segaris namun itu jarang sekali terlihat.
Samudera berbalik menatap aresha.
"Apaa liat liatt sebel sama lo ka"ketus aresha
"Cepet sini"dengus samudera
Aresha berlari kecil untuk menghampiri samudera.
Samudera membungkukan badannya.
"Naik"titahnya
"Hahh kemana"balas aresha
"Lemot lo"ketus samudera
"Naik kepunggung gua aresha sekarang,lo cape kan"dengus samudera
Aresha mengerjapkan matanya berkali kali,hahh apa ia tak salah dengar samudera barusa berbicara lebih dari 5kata sungguh hal yang luar biasa.
"ga gua berat"balas aresha
"Naik aresha"ucapnya tegas
Aresha dengan ragu mulai mendekatkan tubunya ke tubuh samudera.
Samudera mengendong aresha menuruni anak tangga dengan hati hati.
"Gua turun aja ya ka gaenak gua berat"lirih aresha
Samudera terdiam,aresha ini beda jika kebanyakan gadis lain malu mengakui jika tubuhnya berat justru aresha tak malu mengungkapkannya.
"Diem"balas samudera.
Aresha menyandarkan kepalanya dilekukan leher samudera,aroma parfum samudera sepertinya akan menjadi aroma favorit gadis ini.
Tbc.
Hallo apakabar?baik kan whehe