Pagi pagi aresha sudah lebih dulu berangkat kesekolah.
Namun saat berlari dikoridor tubuhnya menabrak seseorang hingga terhuyung kebelekang dan jatuh bersama dengan buku buku tebal yang menimpa wajahnya.
Jatuhhh lagi hufttt
Aresha mengangkat wajahnya,tatapan nya tiba tiba terkunci.
"Ka alas lo lagii"dengus aresha
Orang yang dipangil alas ituu pun menatapnya datar,seseorang itu samudera tapi entah kenapa aresha tiba tiba memanggilnya dengan sebutan alas.
"Bukannya nolongin malah ngeliatin doang dasarr batu es"desis aresha
Aresha berdiri tertatih,sepertinya kali ini benturannya cukup keras.
"DASARR ES BATU,BUKANNYA MINTA MAAF MALAH NYELENONG SEENAK JIDAT DIKIRAA GA SAKIT NAPAA"Teriak aresha
Samudera yang berjalan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap aresha dengan tatapan datar khasnya.
"Apa liat liat dasarr manusia kutub nyebelin"pekik aresha
Samudera melangkahkan kakinya menghampiri aresha.
"sakit?"tanya samudera
"Hahh"balas aresha
"Budek"ketus samudera
"Hehh makanya kalo ngomong tuh jangan singkat singkat susah tauu ngartiinya"dengus aresha
Samudera yang hendak melangkahkan kakinya pergi darisana namun terhenti karna tangannya dicekal oleh tangan mungil milik aresha.
"Apa"ucap samudera
"Dasarr manusia gapunya hati seengaknya tanggung jawab kek udh nabrak gua,lo galiat gua susah jalan gini"ketus aresha
"Ck nyusahin"balas samudera
Aresha membulatkan matanya,apaa aresha ga salah dengar laki laki ini mengatai dirinya menyusahkan. Hello memangnya inii semua karna siapa?bukankah karna laki laki ini yang muncul tiba tiba.
Namun tiba tiba tubuh aresha seperti melayang,aresha memejamkan matanya.
Ini bukan mimpi kan?yang benar saja Seorang Samudera mau membopongnya.
Aresha yang reflek pun mengalungkan tangannya dileher samudera.
Diam diam aresha mencuri pandang,ternyata benar perihal ketampanan seorang Samudera Alastair.
Hidung mancung,pipi nya yg tirus,tatapan tajam,bulu mata yang lentik,serta kulit wajah yang hampir tak ada goresan sedikit pun.
Ohh satu lagi bibir sedikit tebal milik Samudera ini sungguh menjadikan wajah Samudera terlihat tambah sempurna.
"Jangan ngeliatin gua"ketus samudera
"Geer lo,siapa juga yaang ngeliatin lo sok kecakepan amat cih"elak aresha
"dimana"tanya samudera
"Hahh dimana apanya"balas aresha
"Ck kelas lo"ketus samudera
"X IPA 2"balas aresha
Samudera melangkahkan kakinya dengan tenang,walaupun banyak tatap mata yang tertuju padanya dan juga aresha yang ada dalam bopongannya.
Bagaimana tidak sosok samudera yang terkenal dengan wajah dinginnya ini mau membopong seorang gadis.
Sungguh hal yang sangat tidak biasa bagi siswa disini melihatnya.
Sesampainya dikelas aresha,samudera menurunkan aresha dari gendongannya.
Aresha menatap samudera dengan senyum manis.
"Makasih ka"ucap aresha
Samuderaa hanya menatap aresha dengan wajah datarnya,lalu setelah itu berlalu meninggalkan aresha.
"Dasarr kutub es"dengus aresha
Aresha masuk kedalam kelasnya.
"Cieeee yang abiss dianterin sama pacarnya,sosweet bangett sii"ledek Caramel
"Apaan si lo"ketus aresha
"Yaampun sha,ka sam tuh sosweet bangett si sampe rela nganterin lo kelas digendong pula"ucap caramel heboh
"Sosweet palamu,ituu juga semua karna dia"dengus aresha
Tiga jam berlalu tak terasa bel istirah telah berbunyi.
Aresha dan caramel pun melangkahkan kakinya keluar kelas menuju kantin.
Namun langkahnya terhenti ketika tangan mungil aresha dicekal oleh tangan besar milik laki laki.
Aresha menoleh kearah orang tersebut,namun matanya membulat ketika melihat orang yang mencekal tangannya.
"Apalagi"ketus aresha
"Ikut gua"balas samudera
"Ogahh"dengus aresha
Samudera yang geram dengan aresha pun membisikan sesuatu ketelinga aresha hingga akhirnya gadis ituu mau menurutinya.
Bagaimana tidak Samudera mengancamnya apabila menolak ajakannya.
"Nurut atau gua cium lo disini sekarang juga"bisik samudera
Aresha menatap horor samudera.
Samudera hanya menaik turunkan alisnya.
"Ok gua ikut,puass lo wahai tuannn pemaksa"ketus aresha
"Good girl"balas samudera
Setelah ituu samudera menarik tangan aresha tanpa memperdulikan pekikan caramel yang menyumpah serapahi dirinya karna telah membawa kabur sahabatnya.
Disepanjang koridor banyak pasang mata yang teruss menatapnya,mulai dari tatapan iri,kagum,bahkann tatapan benci sekalipun.
Aresha yang merasa risih dengan tatapan tatapan itu pun menarik lengan kemeja samudera.
"Apa"tanya sam
"gua risih orang orang natap gua kek mao dimakan"bisik aresha
"Gausah dihiaruin anggapa aja setan"balas samudera
"Ishhh ka,gua gasuka jadi bahan tontonan kaya gini"rengek aresha
"Diem"balas samudera
Aresha mengerucutkan bibirnya sebal.
Samudera menatap aresha lekat,ia baru sadar jika gadis ini semakin terlihat mengemaskan jika sedang merajuk...
Gadis yang ia klaim sebagai miliknya ini memang jika diperhatikan terlihat sangat mengemaskan.
Kalau dilihat lihat sih justru terlihat seperti anak SMP dibanding anak SMA.
Tubuhnya yang mungil,membuatnya terlihat benar benar seperti anak kelas satu SMP.
"Apa liat liat,awas aja sampe naksir"ketus aresha
"Sinting"dengus samudera
Tbc.
Me back hehehe🤪❤