Hari itu, jam kini telah menunjuk pukul sepuluh pagi dan hampir menjelang siang. Aku sudah tiba di Rumah Sakit Kota yang mana ingin menjenguk Yang Yang. Katanya baru saja ada suatu hal yang terjadi oleh pria yang kini berprofesi menjadi seorang solois ternama.
Di depan sebuah ruangan di lantai dua, di ruangan perawatan khusus yang mana terlihat ada dua orang yang tengah duduk sambil mengharap cemas dengan apa yang terjadi oleh Yang Yang. Bahkan karena sikapnya kali ini, membuat satu agensi merasa cemas.
"Zhai Lian, Shu In, apa yang terjadi dengannya?" aku yang mulai panik sambil terus bertanya padanya bahkan terlihat Shu In hanya tersenyum kecil yang mana dibalik senyumannya itu tersembunyi beberapa kekhawatiran yang kini merasuki hatinya.