Hari Minggu ini, tak seperti hari Minggu biasanya. Di mana aku tak bisa pergi kemanapun seperti hari Minggu biasanya. Pagi hingga siang aku masih berada di pemotretan, Sore menjelang malam aku pergi ke Rumah Sakit untuk bertemu dokter Jianghan dan kini malamnya kami pergi menyusuri jalanan untuk pulang.
Rasa pegal, letih dan lelah bisa begitu saja hilang ketika kau bertemu dengan orang yang kau sayang.
Di dalam bus kota yang mengantarkanku pulang menuju Asrama. Jianghan pun tetap menggenggam erat jemari tanganku.
Hembusan dingin AC bus tak lagi mampu mendinginkan tubuhku. Kehangatan dalam genggaman tangannya masih bisa kurasakan.
"Kau tahu, Lin. Inilah yang ingin kulakukan bersamamu. Pergi kemanapun berdua dan melakukan apapun bersama." katanya dengan lirih yang membuatku juga mengucapkan kata
"Aku juga, Jianghan." jawabku yang satu pemikiran dengannya
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita menikah saja?" ledeknya yang justru membuatku tertawa dan memukul lengannya.
