Suasana lain mulai berbeda rasanya. Dua orang pria yang sedari tadi duduk di depan ruang tunggu kini diperolehkan menunggu di ruangan dalam.
Kali ini, mereka masih melihat Li Jun terbaring belum sadarkan diri.
"Aku tak tahu, kau punya kisah kelam yang begitu menyayat hati, Jun." ucap Liao Jin dalam hati sambil duduk di sofa panjang bersama Wan Shin untuk sekedar Istirahat dan tidur sejenak.
Jam di ponsel pun sudah menunjuk pukul 12 malam. Namun, ketika Liao Jin membuka ponselnya terlihat beberapa pesan dan pemberitahuan masuk di dalamnya.
Wajahnya pun kini dipenuhi senyum ternyata itu pesan dari Yuan Lin.
Yuan Lin:
"Selamat! Kau berhasil membawa piala itu pulang ke timmu. Aku bangga melihatmu, Liao Jin. Kau harus tetap semangat, ya! Kudengar masuk ke Timnas China pun akan membutuhkan tenaga ekstra. Kuharap kau bisa masuk ke sana."
Yuan Lin:
"Ngomong-ngomong, kau pantas mendapatkan penghargaan pemain terbaik. Kau memanglah yang terbaik."
Yuan Lin: