Beril PoV
Hufttt... Aku menghela nafas berat, ku pandangi kamar baruku dan berjalan kearah kasur yang begitu besar lebih besar kasur disini dari pada di bumi. Aku pun berbaring dan tanpa ku sadari aku pun terlelap dalam tidur.
....
"Dimana ini?" Tanyaku entah pada siapa disini hanya ada taman yang begitu indah di depan mataku.
"Hai" Sapa seseorang di belakangku namun buka satu orang namun tujuh orang lebih ntah kenapa aku tak bisa menghitung mereka, aku pun berbalik dan terkejut melihat siapa yang menyapa diriku. Merekan persis ralat sangat persis dengan diriku namun dengan baju yang berbeda dan wana yang berbeda-beda.
"Siapa kalian?" Tanyaku datar
"Tenanglah kami adalah dirimu dan dirimu adalah kami" Ucap salah satu dari mereka yang mengenakan baju khas Kerajaan berwarna biru.
"Maksudnya?" Tanyaku lagi heran
"Kami adalah dirimu, elements mu yang tersegel" Jawab salah satu dari mereka yang berpakaian berwarna oren bercampur merah dan biru.
"Tersegel? Elements? Apa maksudnya? Apa maksud kalian?" Tanyaku lagi heran.
"Kami adalah dirimu dan dirimu adalah kami, kami adalah elements mu yang tersegel, dan saat dirimu berulang tahun yang ke 17 tahun kamu pun harus membuka segel kami namun waktu itu adalah waktu yang tidak tepat dan sekaranglah waktunya" Jelas dari mereka yang berpakaian berwarna biru seperti es.
Eh... Tunggu dia, sifatnya seperti ku. Ck.
"Lalu aku harus bagaimana?" Tanyaku bingung iya dong bingung aku aja nggak tau punya elements apa aja.
"Kamu harus membuka segel kami sekarang karna waktu ini yang tepat" Jawab mereka
Aku pun mengangguk sebagai jawaban. Dan salah satu dari mereka pun memegang tanganya, karna aku lagi malas jadi ku turuti saja mereka, mereka pun berpegangan satu sama lain.
"Tutup matamu" Suruh mereka, sekali lagi aku pun menurut dan menutup mataku. Tak lama aku merasakan tubuhku melayang namun aku tetap menutup mataku dan keluarlah cahaya yang sangat sangat terang membuat mata dan badan ku sakit yang amat sakit.
"ARRRGGGHHH" Teriakku kesakitan.
"ARRRRGGGGGHH SAKIT AHKKKK SAKIT"
"TOLONG AHKKKKKKKKK SAKIT"
Oh demi dewa ini sangat menyakitkan ku coba buka mata ku namun terasa berat dan rasa sakit itu pun semakin bertambah.
"AKKKKKHH SAKIT"
Beril Pov end.
Sedangkan di luar ketiga putri sedang cemas karna mendengar teriakan Beril dari dalam kamarnya.
"Aduhh itu Beril kenapa teriak-teriak minta tolong, sakit, kaya gitu" Panik Leni
"Kita masuk aja" Usul Ralis, kedua temannya pun mengangguk dan mereka pun masuk kedalam kamar Beril dan kaget melihat Beril yang terus berteriak kesakitan dengan Beril melayang ke atas dengan cahaya yang mengelilingi tubuhnya.
"I-itu Beril kenapa?" Tanya Ralis gugup
"Aku nggak tau" Sahut kedua temannya.
"Len, lebih baik kamu panggil Mrs. Alena, Mr. Jo, Mr. Bando, dan Mr. Mike." Titah Aeera mencoba tenang. Leni pun mengangguk dan keluar dari kamar.
Tak lama Leni kembali dengan Mrs. Alena, Mr. Jo, Mr. Bando, dan Mr. Mike yang syok melihat keadan Beril.
"Mrs. Mr. Beril kenapa?" Tanya Ralis khawatir
"Emm... Putri tenang dulu, sepertinya ada sesuatu yang terbuka" Ucap Mr. Jo mencoba tenang.
Dan setelah itu cahaya yang mengelilingi Beril meredup dengan tubuh Beril yang terjatuh di kasur, mereka pun segera menghampiri Beril.
"Nona" Panggil Mr. Jo mencoba menyadarkan membangunkan Beril, Beril pun membuka matanya perlahan, dan....
"BERILL" Pekik Aeera, Ralis, dan Leni bersamaan.
"Kenapa?" Tanya Beril datar
"M-mata sa-sama ra-rambut kamu" Ucap Ralis gagap
Beril pun tak menyahut dan langsung melihat kearah kaca yang berada di kamarnya, dan Beril pun mengetahui penyebabnya yaitu kembalinya rambut pelangi dan mata berwarna ungu yang ber-iris pelangi.
"A-apa itu rambut asli mu Beril?" Tanya Mr. Vando ragu
"Hm" Dehem Beril mencoba mengubah rambut dan matanya kembali namun hasilnya nihil ia pun mencoba kembali sampai lima kali namun hasilnya tetap sama nihil, tak ada yang berubah.
Kau tak bisa mengubah rambut mu kembali Queen, kamu tidak bisa terus lari dan bersembunyi dari kenyataan. Ini saatnya kau mencari jati dirimu Queen, kami semua membutuhkanmu Queen dan karna segel mu sudah terbuka Queen.
Terdengar suara dari jendela kamar yang terbuka, disana ada para dewa dan dewi membuat mereka sedikit membungkukkan badannya hormat pada para dewa dan dewi kecuali Beril yang masih bingung dan mencerna setiap kata dari mereka.
"Maksud kalian?" Tanya Beril datar
Mereka tak menjawab hanya terkekeh. "Kau pasti mengerti Queen." Setelah mengucapkan itu mereka pun pergi dari kawasan Beril dan yang lainnya.
"Ah... Khem sebaiknya kalian bersiap-siap dan sarapan pagi, dan untuk Nona Beril kau sekelas dengan para putri" Ucap Mr. Jo
"Hm, jangan panggil ku dengan sebutan nona cukup Beril saja" Ucap Beril datar.
Mereka pun mengangguk tak enak, lalu pergi dengan beribu pertanyaan.
Kini Beril dan para putri atau Aeera, Leni, dan Ralis, sedang berjalan santai dengan celotehan Leni dan Ralis di Koridor academy. Itupun tak luput dari semua murid academy yang membicarakan Beril yang berjalan bersama putri kerajaan.
"Eh... Siapa tuh yang jalan bareng para putri"
"Itu bukannya anak baru yang kemarin bukan sih"
"Eh.. Iya itu anak baru yang kemarin"
"Rambutnya wow"
"Cantiknya, tapi kenapa warna jubahnya beda sama kita ya"
"Entah"
Dll.
Ya begitulah dan jika kalian bertanya kenapa ada yang bilang warna jubah Beril berbeda karena? Warna jubah Beril itu hampir semua warna ada ditambah lagi jubah yang Beril gunakan terdapat crystal di bagian lengan, kerah leher, dan juga di ujung jubahnya yang hampir menyentuh lantai.
Dan sampailah mereka di kelas, tak lama kemudian seorang guru wanita cantik datang.
"Selamat pagi anak-anak" Sapanya
"Selamat pagi juga mrs." Jawab semua murid kecuali Beril.
"Baik hari ini kita kedatangan teman baru, silakan Beril maju dan perkenalkan diri" Ucap mrs. Alena, ya dia adalah mrs. Alena dan guru sejarah.
Beril pun maju ke tempat mrs. Alena berdiri dan memperkenalkan dirinya.
"Berilina Queen C Wilson, Beril" Ucapnya dingin
"Nah ada yang ingin ditanyakan?"
"Saya mrs." Ucap empat murid laki-laki
"Ya silakan"
"Punya elements apa aja"
"Punya kekuatan apa?"
"Kelebihannya apa?"
"Pindahan dari mana?"
Ucap mereka.
"Es, cahaya,tumbuhan, Healing, alam, mind raider, teleportasi, Invosable, bumi" Jawab Beril datar ia pun mengucapkan itu atas dasar mr. Jo. Mampu membuat semuanya membulatkan matanya, karna setau mereka orang biasa hanya punya elements, kekuatan, kelebihan hanya satu itupun jarang orang biasa mempunyai kelebihan dan kekuatan, terlebih lagi dia pindahan dari bumi dan memiliki elements yang jarang ada atau hanya keturunan bangsawan saja yang memikinya yaitu elements es dan kelebihan invosable.
"Nah... Sekarang kau oleh kembali ke tempat duduk mu." Ucap Mrs. Alena
Beril PoV
"Nah... Sekarang kau boleh kembali ke tempat duduk mu." Ucap Mrs. Alena yang ku angguki lalu berjalan kembali ketempat dudukku yang tepat disamping Aeera.
"Jadi karna kita kedatangan murid baru, saya akan menerangkan sedikit dari bab awal tentang kerajaan crystal." Ucap mrs. Alena kita semua pun hanya diam menunggu mrs. Alena menjelaskan semuanya.
"Jadi yang kita tau Wich academy ini adalah academy yang terelit dari academy lainnya dan satu-satunya academy yang berada di-.