"Penjelasan yang bagus nak, yaps! Hewan partner atau hewan pendamping memilih sendiri tuannya dan juga hewan partner memiliki elements sendiri. Begitu pun dengan hewan legendaris yang dijelaskan oleh Yogi" Ucap Mr. Gibran. Yogi adalah salah satu teman sekelasku.
"Apa ada pertanyaan?"
"Dimana kita mencari hewan partner Mr." Tanya Ralis.
"Kita akan mencari hewan partner kalian di hutan Wich academy, disana tempatnya hewan partner dan juga hutan itu dilindungi oleh Kerajaan crystal" Jelas Mr. Gibran lagi
"Apa masih ada pertanyaan?" Tanya Mr. Gibran yang dijawab gelengan oleh semuanya.
"Oke karna tidak ada yang bertanya, ayo kehutan Academy" Ajak Mr. Gibran mereka pun kehutan academy ada yang berteleportasi dengan kekuatannya ada pula yang berjalan, seperti kami yang berteleport kehutan Academy.
Beril Pov end
Berildkk dan teman sekelasnya pun sudah berada di hutan academy, jangan lupakan disana pun ada Mr. Gibran.
"Baik anak-anak kalian akan mencari partner dan waktu kalian sampai mata hari terbenam jika matahari sudah terbenam dan kalian belum mendapatkan partner kalian akan mencarinya lagi di hari berikutnya, kalian mengerti?" Jelas dan tanya Mr. Gibran
"Mengerti Mr" Jawab semuanya.
"Bagus, dan jika kalian sudah menemukan partner kalian. Kalian cukup memegang kepalanya dan buatlah perjanjian dengan partner kalian maka kalian akan menyatu untuk selamanya" Jelas Mr. Gibran lagi.
"Sekarang... Mulai" Serunya.
Semuanya pun masuk kedalam hutan dan berpencar, begitu pula dengan Beril dan teman-temannya.
Beril dan ketiga temannya pun berpencar dari yang lainnya.
"Eh... Kita berpencar juga aja biar cepat, nanti kita bertemu kembali di Academy" Usul Leni mereka pun mengangguk setuju.
Akhirnya Beril dan ketiga temannya pun berpencar, disepanjang perjalanan Beril dapat melihat teman sekelasnya yang sedang mencari partnernya. Sedangkan ia hanya berjalan mengikuti langkah kaki itu karna capek pun dia duduk diatas pohon apel dengan buah apel yang berwarna hitam, Beril pun memakan buah apel itu tidak peduli warna buah apelnya.
"Manis" Gumamnya saat merasakan buah apel hitam itu.
Tiba-tiba...
Srekk (anggap aja bunyi semak semak oke)
Suara bunyi yang berasal dari semak-semak membuat Beril menoleh dengan wajah datarnya, lalu ia pun turun dari pohon dan menatap semak-semak itu tajam.
"Keluar" Perintah Beril tajam.
Tak lama keluarlah 9 ekor yang membuat Beril terkejut melihat mereka dan membuatnya sedikit menjauh dari mereka. Apalagi yang didepannya ini adalah 7 ekor hewan legendaris yaitu alicorn, unicorn, pegasus, griffin, Phoenix dengan elements gabungan api dan air, rubah berekor 7 juga naga berkepala 7, sedangkan 2 ekor hewan lainnya adalah naga galaxy dan serigala berbulu abu-abu dengan campuran putih.
"Tenang Queen, kau tak usah takut pada kami" Ucap salah satu dari mereka.
Membuat Beril memutar bola matanya malas, lalu mengumpat dalam hati.
"Siapa juga yang takut, orang aku cuman laget liat mereka dong yeuhhh." Cibir Beril dalam hati dengan tatapan yang sama yaitu datar menatap mereka ber9.
"Dari mana kalian tahu namaku?" Tanya Beril datar.
"Kami tidak tahu namamu my Queen" Ucap sang peganus.
Membuat Beril terkejut, namun hanya sebentar saja dan langsung merubah raut wajahnya menjadi datar kembali.
"Aku bukan ratu kalian" Bantah Beril.
"Baiklah Queen" Ucap mereka pasrah.
"Jadi apakah Queen mau menjadi partner kami?" Tanya sang Griffin.
"A-apa menjadi partner kalian, bukankah kalian adalah hewan legendaris yang jarang sekali ditemukan atau jarang sekali menampakkan diri kalian, lalu kenapa kalian memintaku menjadi partner kalian mungkinkah kekuatan ku mampu untuk kalian semua. Dan aku pun tak pernah mendengar bahwa ada naga galaxy dan serigala berbulu abu-abu dengan campuran putih?" Tanya Beril masih bingung.
"Hm... Mereka memang hewan legendaris Queen, dan masalah tentang kami kau tak usah khawatir Queen karna tenagamu pasti cukup bahkan lebih dan mampu untuk semua hewan partner di hutan wich ini. Dan tentang kami, kami pun sama dengan mereka kami berdua pun juga hewan legendaris hanya saja kami tak pernah keluar dan sangat jarang sekali ada yang melihat kami. Membuat banyak orang jika kami berdua hanya mitos atau hewan yang tidak pernah ada." Jelas sang naga galaxy panjang lebar mampu membuat Beril terkejut.
"A-apa" Kaget Beril.
"Ya Queen, kekuatanmu cukup bahkan lebih untuk kami" Ucap sang rubah meyakinkan.
"Jadi Queen maukah kau menjadi partner kami?" Tanya sang Griffin lagi.
"Baiklah, dan apakah aku harus membuat perjanjian terlebih dahulu dengan kalian satu-persatu? Karna kalian begitu banyak?" Tanya Beril.
"Itu tidak perlu Queen, karna kami sendiri yang akan menyatu denganmu. Dan nanti saat kami sudah menyatu dengan mu makan warna mata dan rambutmu akan menjadi lebih terang dari sekarang dan juga mungkin tanda di belakang lehermu akan semakin membesar dan menjadi sebuah taka-teki" Jelas sang unicorn.
"Ba-bagimana kalian tau bahwa aku memiliki tanda di belakang leherku?" Tanya Beril lagi terkejut.
"Karna kami memang mengetahui semua yang berada didalam dirimu Queen" Kata sang Phoenix.
"Wow" Tabjuk Beril.
"Bisa kita bersatu sekarang" Ucap sang naga berkepala 7, alicorn dan serigala.
Memang diantara mereka, mereka berrigalah yang tak suka bertele-tele.
"Baiklah" Setuju Beril karna ia pun ada keperluan lain di Academy.
Sedangan ke sembilan hewan itu mulai bersatu dan keluarlah cahaya yang amat sngat terang dari tubuh mereka, membuat Beril menutup matanya karna silaunya cahaya itu. Dan saat merasa cahaya itu mulai menghilang Beril pun membuka matanya perlahan karna merasa perih dimatanya itu, saat ia berhasil membuka matanya sempurna ia membulatkan matanya karna melihat ke sembilan hewan itu bertambah besar ukurannya dan juga ada beberapa bulu yang seperti rambutnya yaitu rainbow.
"Wow" Tabjuk Beril lagi.
"Kalian tampak lebih indah" Puji Beril.
"Terimakasih" Ucap mereka (-Beril).
"Sama-sama dan mari berkenalan namaku Berilina Queen C Wilson panggil saja Beril tak usah Queen" Ucap Beril menghilangkan sifat dinginnya.
"Baik Qu- eh Beril" Kikuk mereka para hewan legendaris.
"Dan nama kalian?" Tanya Beril.
"Kami tidak mempunyai nama Riel, karna setiap hewan partner di hutan Wich ini akan diberikan nama oleh tuannya sendiri" Jelas sang Phoenix.
"Jadi maksudmu aku yang harus memberikan nama untuk kalian?" Tanya Beril lagi yang dijawab oleh anggukan dari mereka.
"Baiklah" Pasrahnya karna ia tak pandai dalam mencari naman.
"Nama mu Gyro" Beril menunjuk sang pegasus.
"Nama mu Drace" Beril menunjuk sang serigala.
"Nama mu Zuna" Beril menunjuk sang Phoenix.
"Nama mu Zuma" Beril menunjuk sang naga galaxy.
"Nama mu Hima" Beril menunjuk sang rubah berekor tujuh.