Mampu membuatku menegang a..ap katanya ibunda.
"I-ibunda?" Tanyaku agak gemetar
Dia hanya tersenyum membalas ucapanku sambil mengangguk.
"Iya aku ibundamu, ibunda yang melahirkanmu, kau putriku, putri dari kerajaan crystal" Ucapnya lagi mampu membuat ku terkejut bukan main. Apa katanya aku aku put-putri kerajaan crystal. Sungguh sulit dipercaya, jika aku putrinya kenapa aku tinggal di bumi dengan mom and dad.
"Kau bukan bundaku" Seruku membuatnya menegang dan menatapku sayu.
"Aku ibundamu, ibunda yang telah melahirkanmu, kau putriku, anakku, putri dari Kerajaan crystal, kau putri Mahkota kerajaan crystal" Ucapnya berusaha meyakinkanku.
"JIKA AKU PUTRIMU KENAMA KAU SELAMA INI, KENAPA AKU TINGGAL BERSAMA MOMY DAN DADY DI BUMI BUKANKAH SEHARUSNYA AKU TINGGAL BERSAMA DIRIMU" Teriakku inilah pertanyaan yang ingin sekali ku ucapkan dari waktu mom dan dad memberitahuku jika aku bukan anak kandung mereka.
Dia mendekapku kedalam pelukannya aku sedikit meronta di pelukannya namun pelukan ini semakin erat membuatku berhenti meronta.
Nyaman.
Itulah yang ku rasakan pelukan ini hangat seperti yang diberikan mommy namun lebih hangat dan nyaman.
"Maaf maafkan ibunda sayang, ibunda dan ayahanda terpaksa menitipkanmu dibumi karna waktu kau lahir pamanmu raja darkness atau raja kegelapan mengincarmu karna elements dan kekuatan yang kau miliki agar dia bisa menguasai dunia ini dan juga kerajaan crystal" Ucapnya
Aku pun mendongak menatapnya tepat di mata mencari kebohongan namun aku tak menemukan itu hanya ada kerinduan dan juga kebenaran yang terlihat disana.
"Ibunda" Entah reflek dari mana aku memanggilnya 'ibunda'
"Iya sayang ini ibunda, panggil ibunda lagi sayang panggil hiks..." Pintanya dengan akhir isakkan
"Ibunda hiks... Bunda hiks... Ibunda hiks...hiks aku kangen hiks..." Aku mulai memanggilnya ibunda dan memeluk nya erat.
"Shut... Udah sekarang jangan menangis" Pinta ibunda aku pun mengangguk
"Hm... Bunda maksusnya ibunda harus menitipkanku saat aku lahir apa? Dan apa hubungannya pamanku, dan raja darkness, dengan elements ku bunda?" Tanyaku
"Kar-"
Beril Pov end
"BERIL HEY BANGUN" Teriakan itu pun mampu membangunkan Beril yang sedang tertidur nyenyak dan bermimpi indah.
"HEY BERIL KAU BANGUN INI SUDAH SIANG KITA BISA TERLAMBAT UNTUK SARAPAN" Teriak Ralis dari luar membuat Beril jengah sendiri.
"Aku sudah bangun" Serunya dan berjalan kearah kamar mandi.
Tak lama kemudian Beril pun keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragamnya dan jangan lupa jubah yang kini Beril gunakan berbeda dari yang kemarin. Hari ini Beril menggunakan kemeja putih dengan lengan panjang dengan sedikit berwarna merah di lengannya dan juga celana panjang yang berwarna hitam dengan sepatu berwarna hitam, jika kalian bertanya bagaimana jubah Beril kali ini jubah kali ini agak sedikit pendek dari yang kemarin dengan berwarna rainbow juga jangan lupakan crystal yang berada di lengannya yang pendek dan tudung yang berada dibelakang jubah.
Beril pun menggeraikan rambutnya, membuatnya tambah cantik dan sempurna ditambah lagi dengan kalung yang berada di lehernya membuatnya semakin cantik dari biasanya.
Beril pun keluar dan melihat ketiga temannya yang sedang menunggu dirinya dengan bibir yang ditekuk.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Kamu lama banget sih" Seru mereka
"15 menit doang kok"
"Hehehe... Yaudah yuk ah, sarapan aku udah laper banget. Nanti masuk kelasnya terlambat lagi" Rengek Leni mereka pun mengangguk dan berjalan keluar dari asrama menuju cafetaria.
Sesampainya di cafetaria mereka pun mencari tpat duduk dan memesan makanan mereka, saat sedang asik-asiknya makan.
"Hai" Sapa seseorang
"Hai juga" Balas sapa Ralis dan Leni sedangkan Beril dan Aeera hanya diam dan terus melanjutkan makan mereka.
"Boleh gabung" Tanya Riko. Ya yang menyapa mereka adalah Aryadkk.
"Boleh duduk aja" Sahut Ralis. Mereka pun duduk satu meja dengan mereka, seperti kemarin.
Beril yang sudah selesai sarapan pun hanya cuek dan sibuk dengan pikirannya sendiri.
Beril pov
Huftt... Aku masih saja memikirkan pertanyaanku yang didalam mimpiku, apa tadi itu benar bundaku? orang tua kandungku? Dan kalau itu benar kenapa bunda memakai pakaian kerajaan? Dan bilang aku putri kerajaan crystal putri mahkota lagi? Huftt... Aku benar-benar bingung dengan ini semua, dan juga apa hubungannya pamanku dan raja darkness dengan elements ku. Kenapa raja darkness mengincar kekuatanku? Kenapa pula pamanku mengincarku saat aku lahir? Apa pamanku dan raja darkness adalah orang yang sama? Huft.... Sungguh aku bingung dengan ini semua.
'Tenanglah kami bersamamu Queen'
Suara itu suara yang sama saat aku membuka segel kekuatan ku.
'Itu memang kami Queen'
Hah, mereka bisa membaca pikiranku dimana mereka?
'Kami di dalam dirimu Queen, kami juga merasakan setiap apa yang kamu rasakan'
'Benarkah?'
'Itu benar Queen'
Lalu suara itu pun hilang digantikan dengan suara Aeera yang menatapku.
"Kau tak apa?" Tanyanya
"Hah? Tak apa" Awalnya aku terkejut namun aku langsung bisa mengendalikan ekspresi wajah datar ku ini.
"Oke, mari pergi ke kelas. Sebentar lagi bell masuk berbunyi" Ajak Leni sedangkan aku pun hanya mengangguk.
Dan kami pun berjalan bersamaan menuju kelas karna memang kelas ku dan kelas kakaknya Leni dan juga ketiga temannya bersebelahan.
Kami pun masuk kedalam kelas dan duduk dibangku masing-masing bertepatan dengan seorang guru laki-laki masuk kedalam kelas.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa guru itu
"Pagi juga Mr." Balas sapa semuanya kecuali aku dan Aeera.
"Baiklah, sepertinya ada murid baru disini silakan perkenalkan dirimu di tempat duduk" Perintahnya.
Aku pun berdiri dan memperkenalkan diri.
"Berilina Queen C Wilson. Beril" Ucapku dingin.
"Owh... Nona Beril, perkenalkan nama saya Gibran Gran panggil saja mr. Gibran, saya disini sebagai guru partner" Jelasnya aku pun hanya mengangguk.
"Dan kalian tau bukan hari ini adalah hari dimana kalian mencari hewan partner atau hewan pendamping" Ucapnya mereka pun mengangguk sementara aku hanya diam.
"Ada yang tau lebih jelas apa itu hewan pendamping?" Tanya Mr. Gibran
Sekitar dua murid mengangkat tangannya.
"Ya coba jelaskan yang kalian tau" Suruh Mr. Gibran
"Hewan partner adalah hewan pendamping setiap orang pasti memilikinya, dan hewan itu sendiri yang memilih siapa yang menjadi tuannya juga setiap hewan partner memiliki elements nya sendiri-sendiri" Salah satu dari mereka.
"Dan ada hewan partner legendaris hewan legendaris ada 8 yaitu naga berkepala 7, alicorn, unicorn, pegasus, griffin, hydra, Phoenix, dan rubah berekor 7, dan mereka semua memiliki elements yang jarang dimiliki seseorang. Juga naga berkepala 7 dan rubah berekor 7 memiliki elements sendiri di stiap kepala dan ekornya." Jelas murid yang satunya lagi.
"Benar sekali penjelasanmu." ucap Mr. Gibran