Chereads / love is beautifull / Chapter 14 - chapter 13

Chapter 14 - chapter 13

Di hari minggu yang cerah , para burung berkicauan di langit , udara pagi yang masih segar , dan sinar mentari yang begitu hangat saat menyinari tubuhku, aku dan Reno memutuskan pergi ke taman untuk lari pagi,saat lari pagi di taman di sana aku juga bertemu dengan  Rania yang sedang duduk bersantai di kursi taman dengan seorang laki-laki , kemudian aku dan Reno datang menghampiri Rania.

" Hai " sapa ku kepada Rania.

"Oh , hai " sapa balik Rania kepadaku.

" Loh kalian berdua kok ada di sini ?" Tanya Rania.

" Iya Ran , kita mau lari pagi nih " jawab Reno.

"Mau ikut ?" Tanya ku kepada Rania.

"Enggak deh kalian aja , gue capek " jawab Rania.

" Capek ngapain lari aja enggak kok bilang capek " kata Reno sambil mengejek Rania.

" Enggak , tadi gue udah lari pagi duluan sama Bara" jawab Rania.

Bara adalah laki-laki yang bersama dengan Rania.

" Bara ?" Kata ku dengan kaget karena sebelumya Rania belum pernah cerita tentang Bara kepadaku.

" Iya Bara " jawab Rania.

" Pacar lo Ran ? " Tanya Reno kepada Rania.

" Iya " jawab Rania.

Kemudian, Bara memperkenalkan dirinya kepada ku dan Reno.

" Lo kok nggak pernah cerita sama gue sih Ran , kalau lo udah punya pacar " kata ku kepada Rania .

" Iya " sambar Reno.

" Ya biar suprise aja " jawab Rania.

" Udah lama kalian pacaran ?" Tanya Reno kepada Bara.

" Kira-kira udah 4 bulan deh kalau nggak salah" jawab Bara.

" Oh ya , btw kapan kalian nyusul jadian " kata Rania kepadaku dan Reno.

" Ih apaan sih Ran " jawabku dengan ekspresi tersipu malu.

" Udah ah yuk Ren , kita pergi lari pagi aja nanti keburu siang " kata ku kepada Reno sambil menarik tangan Reno.

"Duluan ya" kata kepada Rania sambil berlalu.

Lalu, aku dan Reno lari pagi mengelilingi taman kira-kira sebanyak 4 kali putaran , dan saat putaran akhir tiba-tiba aku terjatuh tergelincir batu.

" Auch , Reno aku jatuh " teriak ku memanggil Reno yang lari di depan ku.

" Loh Kay , kamu kenapa ?" Tanya Reno sambil lari menghampiri ku.

" Aku jatuh Ren " jawabku.

" Kok bisa ?" Tanya Reno.

" Iya nih gara-gara aku tergelincir batu " jawabku.

" Kamu kasih tau aku mana batu nya biar aku marahin sini batu nya soal nya udah bikin kamu jatuh " kata Reno dengan ekspresi wajah nya yang lucu dan bikin aku ketawa.

" Hahaha , apaan sih kamu tuh Ren , ada-ada aja masak batu mau kamu marahin , kalau aja kamu marahin sampai mulut kamu berbusa batu nya nggak akan denger Ren " jawabku ketawa gemas kepada Reno.

" Terus mana yang sakit ?" Tanya Reno.

" Kayak nya keseleo deh kaki aku " jawabku.

" Ya udah sini aku gendong " kata Reno.

" Nggak usah kasian kamu nanti capek " jawabku.

" Emangnya kamu bisa jalan ?" Tanya Reno.

" Bisa kok " jawabku.

" Ya udah sini aku batuin " kata Reno sambil mengulurkan tangannya.

Lalu, saat aku mau berdiri tiba-tiba aku terjatuh lagi , dan tanpa seizinku Reno langsung menggendongku, karena nanti kalau Reno minta izin kepadaku pasti aku nggak akan ngeboleh in Reno menggendongku.

" Reno !!!" Kataku kaget karena tiba-tiba Reno menggendongku.

" Udah diam aja " jawab Reno.

" Ya udah oke-oke aku nurut sama kamu" kataku.

Sesampainya di rumah,Reno langsung pergi entah kemana aku tidak tahu, tidak lama kemudian Reno kembali dan membawa tukang pijat.

" Reno ngapain kamu bawa tukang pijat ke sini ?" Tanya ku.

" Buat pijat kaki kamu yang keseleo " jawab Reno.

" Nggak mau aku takut sakit " kataku kepada Reno.

" Nggak papa daripada di biarin nanti malah tambah sakit " jawab Reno.

" Ya udah kalau gitu aku mau " kataku.

Setelah selesai di pijat kaki udah agak mendingan daripada sebelum di pijat tadi.

" Gimana rasanya kaki kamu kay ? Udah agak mendingan apa masih sakit ?" Tanya Reno.

" Udah agak mendingan kok " jawabku.

" Ya udah kalau gitu aku pulang duluan ya sekalian mau nganterin ibu tukang pijat nya" kata Reno kepadaku.

" Ya udah pulang aja , aku nggak papa kok kamu tinggal lagian di rumah juga ada bibi yang nemenin aku " jawabku.

" Ya udah kalau gitu , assalamu'alaikum" kata Reno berlalu.

" Walaikumsalam" jawabku.

Tidak lama kemudian setelah Reno pulang , bunda dan ayah pulang dari kantor , dan bunda langsung tanya apa yang terjadi kepada ku , karena bunda melihat kaki membiru karena sakit .

" Kaki kamu kenapa sayang ? " Tanya bunda kepadaku.

" Habis jatuh bun " jawabku.

" Jatuh ? Dimana ? Kok bisa ? " Tanya bunda.

" Aduh bun , kalau nanya tuh satu-satu aja biar aku nggak bingung mau jawab mana yang dulu " jawabku.

" Oh iya maaf sayang karena bunda panik " kata bunda.

" Gini bun , tadi pagi aku kan pergi ke taman sama Reno mau lari pagi terus tiba-tiba saat lari aku tergelincir batu makanya aku jatuh deh bun" jawabku.

" Makanya kalau lari itu lihat-lihat jalan dong sayang biar nggak jatuh " kata bunda .

" Iya bun " jawabku.

" Oh ya kay bunda mau ngomong nih " kata bunda.

" Mau ngomong apa sih bun ?" Tanya ku.

" Sebenarnya tuh bunda sama ayah mau ngajakin Reno makan malam bareng di sini kira-kira mau nggak ya Reno " kata bunda.

" Kayak nya mau deh bun Reno nya " jawabku.

" Kamu kok bisa yakin gitu deh kay kalau Reno nya pasti mau di ajakkin makan malam bareng di sini " kata Reno.

" Iya dong bun karena Reno itu orang nya Baik" jawabku.

" Ya udah kalau gitu nanti kamu telepon Reno ya , kamu suruh ke sini " kata bunda.

" Iya bun " jawabku.

Kemudian, aku ambil hp ku yang berada di dekat tv, dan aku langsung menelepon Reno dan memberi tahu kalau dia di undang  untuk makan malam di rumahku sama bunda dan ayah , tanpa berpikir panjang Reno langsung mengiyakan ajakan ku untuk makan malam di rumahku, Namun tidak lama kemudian tiba-tiba Reno sudah datang di depan rumahku dengan motor antik nya yaitu Astrea grand.

" Tok...tok...tok..., Assalamu'alaikum" suara Reno mengetuk pintu rumahku.

" Iya walaikumsalam" kataku sambil membuka pintu.

" Loh Reno, kamu kok udah datang sih kan malam nya masih nanti , sekarang kan masih sore" kataku.

" Nggak papa kan aku datang lebih awal biar nanti bisa bantu-bantu apa gitu di sini " jawab Reno.

" Ya udah kalau gitu kamu masuk aja dulu Ren, aku mau ke dalam dulu ya mau panggil bunda" kataku.

" Iya " jawab Reno.

Kemudian, aku langsung pergi ke kamar bunda buat ngasih tau kalau Reno sudah datang, lalu bunda dan ayah keluar dari kamar dan pergi ke ruang tamu menemui Reno, saat Reno melihat Ayah dan bunda, Reno pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan langsung berjabat tangan kepada ayah dan bunda.

Setelah agak lama bunda dan ayah ngobrol-ngobrol dengan Reno, kemudian ayah dan bunda pamit kepada ku dan Reno kalau bunda dan ayah mau pergi belanja dulu untuk menu makan malam nanti , dan Reno pun langsung memberikan tawaran bantuan kepada bunda kalau dia bersedia untuk di suruh pergi belanja dan bunda melarang Reno , Reno pun terus memaksa dan akhirnya bunda mengizinkan nya , kemudian aku dan Reno langsung pergi ke supermarket.

Setelah tiba di supermarket, saat aku dan Reno mau masuk ke dalam tiba-tiba aku melihat Riko yang berada di dalam supermarket, aku pun langsung berhenti karena kaget.

" Loh kenapa kay kok berhenti?" Tanya Reno.

" Ada Riko , Ren " jawabku.

" Dimana ?" Tanya Reno.

" Itu di dalam supermarket" jawabku.

" Ya udah sini pegang tangan aku biar kamu nggak takut" kata Reno sambil menggonceng tanganku.

Kemudian, aku dan Reno pun langsung masuk ke dalam supermarket, dan tidak lama kemudian Riko keluar dari supermarket itu.

Setelah , selesai memilih-milih barang masakan, aku dan Reno langsung pergi pulang, dan saat di perjalanan tiba-tiba turun hujan gerimis, tetapi aku dan Reno tetap melanjutkan perjalanan.

" Dingin  ya " kata Reno.

" Iya " jawabku.

Tidak lama kemudian, Reno menghentikan motornya dan menyuruhku turun.

" Loh kenapa Ren ?" Tanya ku.

" Udah diam aja jangan banyak tanya" jawab Reno.

Kemudian Reno memasangkan jaket nya kepadaku.

" Nih pakai jaket ku biar nggak dingin" kata Reno.

" Terus kamu gimana ?" Tanyaku.

" Nggak papa yang penting kamu nggak kedinginan" jawab Reno.

" Oke , hahaha " kataku.

" Yuk naik lagi " kata Reno sambil naik ke atas motor .

" Iya " jawabku.

Kemudian, aku dan Reno melanjutkan perjalanan.

" Kay , coba deh kamu lihat langit itu " kata Reno.

" Iya , kenapa emang langit nya ?" Tanya ku .

" Cantik , kayak kamu " kata Reno.

" Ih apaan sih gombal del " kata ku sambil mengacak-acak rambut Reno dengan gemas.

Sore itu adalah hari di mana aku merasa sangat bahagia, karena bisa pergi jalan-jalan bersama Reno sambil menikmati rintik-rintik hujan gerimis dengan payungi langit senja.

Sesampainya di rumah , aku langsung ke dapur membantu bunda masak buat makan malam nanti , sedangkan Reno dan ayah duduk di teras sambil ngobrol-ngobrol dan di temani dengan secangkir teh.