Chereads / love is beautifull / Chapter 20 - chapter 19

Chapter 20 - chapter 19

Pagi itu, setelah kami semua ngumpul , kami foto-foto dulu sebentar mumpung ada sunrise yang terlihat begitu cerah.

Setelah selesai foto-foto , kami tidak menunggu lama-lama lagi , kami pun langsung berangkat karena sudah nggak sabar mau hiking .

" Seger banget ya udara nya sambil jalan gini" kataku.

" Iya nih seger banget " saut Rania.

" Nanti kalau udah siang apa masih seger gini juga ya " kata lagi.

" Mungkin masih tapi nggak se segar saat di pagi hari" saut Reno.

" Oh ya Ren , kalau di rumah kamu yang ada di Bandung itu juga segar udaranya di pagi hari ?" Tanyaku.

" Segar , meskipun di siang hari juga tetap segar soalnya sekitar rumah aku kan banyak pohon-pohon nya , dan aku paling senang waktu sore-sore sambil minum teh dan duduk di kursi teras sambil ngadep barat trus liat pohon-pohon yang rindang di pinggir jalan depan rumah sambil melihat sunset" jawab Reno.

" Wah seru banget itu Ren , aku kok jadi kepengen deh " kataku.

" Sama gue juga kepengen " saut Rania.

" Kalau gitu enak dong bro tinggal di Bandung" kata Bara.

" Enak " saut Reno.

Enggak terasa udah mau sampai ke tempat paralayang, emang sih kalau kita ngelakuin apapun kalau sambil ngobrol-ngobrol maupun secapek dan sejauh apapun itu enggak akan terasa , apalagi kalau di lakuin dengan kebersamaan dan perasaan hati yang senang.

Sesampainya di lokasi paralayang, kami semua langsung naik paralayang tanpa istirahat sebentar pun soalnya kami semua udah nggak sabar buat nyobain terbang menggunakan paralayang, kami semuanya naik nya berpasangan.

" wah bagus banget ya Ren , bisa lihat suatu tempat dari ketinggian" kataku .

" Iya bagus banget " jawab Reno.

" Mungkin enak ya kalau punya sayap bisa terbang kapan pun aku mau " kataku sambil menghayal.

" Kamu mau punya sayap ?" Tanya Reno.

" Mau biar bisa terbang kemana pun aku mau " jawabku.

" Ya udah gampang entar aku buatin " kata Reno seolah-olah dia bisa bikin sayap.

" Emang bisa ?" Tanyaku.

" Bisalah " jawab Reno.

" Gimana caranya?" Tanyaku lagi.

" Entar tinggal aku beliin sayap mainan buat kamu , hahaha " jawab Reno.

" Ih dasar nyebelin deh " kataku.

Setelah agak lama kita terbang akhirnya kita turun juga , kemudian kami semua langsung balik ke tenda beres-beres semua perlengkapan camping soalnya kami semua udah mau balik ke Jakarta

Sesampainya di Jakarta sebelum kami semua sampai di rumah,kami mampir dulu di sebuah cafe untuk makan sekalian istirahat bentar , selesai makan kita ngobrol-ngobrol dulu .

" Oh ya Ran kapan kamu balik ke Australia?" Tanyaku kepada Rania.

" Minggu depan kay " jawab Rania.

" Oh Minggu depan, sama dong kita gue juga Minggu depan balik ke Amsterdam" kataku.

" Oh ya Bar , lo jadi kuliah ke Australia?" Tanya ku kepada Bara.

" Jadi malah gue sama Rania satu kampus " jawab Bara.

" Wah kalau gitu enak dong Bro nggak kayak gue harus terpisah" saut Reno.

" Makanya lo pindah kuliah ke Amsterdam aja Ren , biar bisa barengan terus sama Kayla " saut Rania.

" Maunya sih gitu apa boleh buat gue nya juga udah nyaman di Bandung" jawab Reno.

" Lagian aku di sana nya cuma bentar nggak selamanya aku menetap di Amsterdam, entar kalau udah selesai kuliah nya bakalan balik juga ke Indonesia" kataku.

" Iya juga sih " Jawab Reno.

Setelah selesai ngobrol-ngobrol kami langsung pulang ke rumah, dan Reno mengantarkan ku sampai ke rumah.

" Kamu nggak mampir dulu ?" Tanyaku kepada Reno.

" Enggak deh Kay , lain kali aja, aku capek pengen cepet-cepet pulang trus istirahat" jawab Reno.

" Ya udah kalau gitu kamu hati-hati di jalan" kataku.

" Iya "Jawab Reno.

" Salam buat keluarga kamu" kataku lagi.

" Iya , entar di salam min , salam juga buat keluarga kamu" jawab Reno.

Setelah Reno pulang, aku langsung masuk ke dalam rumah, kemudian mandi selesai mandi aku langsung tidur soalnya aku merasa lelah, tetapi di samping aku merasa lelah tapi aku juga merasa senang karena bisa kumpul bareng orang yang aku sayangi bahkan sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri.