Daniel mengambil kedua tangan Vio. Ia kemudian menggenggam nya.
"Please Vi.. percaya sama aku... aku gak akan pernah mengecewakan kamu.. aku janji bahwa aku akan benar-benar berubah.. berubah menjadi diri aku yang lebih baik dari sebelumnya.. dan aku juga berjanji bahwa aku akan benar-benar menjauhi pekerjaan kotor itu.. aku janji.. hapus pikiran-pikiran buruk yang ada di dalam pikiran kamu, Vi.. please.." ucap Daniel.
'Apa aku bisa mempercayai Daniel?? Apa aku harus memaafkan dia?? Mungkin aku bisa memberi kesempatan pada Daniel untuk bisa menunjukkan padaku bahwa dia memang benar-benar telah berubah.. Allah saja pemaaf, kenapa aku tidak? Bismillah.. semoga ini bukan pilihan yang salah..' ucap Vio di dalam hatinya.
Vio lalu menarik tangannya dari genggaman Daniel. Ia mengusap air mata di pipinya.
"Aku akan kasih kamu kesempatan untuk bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar sudah berubah.. tapi jika kamu mengingkarinya, maaf Daniel.. gak ada kesempatan kedua.." ucap Vio.