Anin menoleh pada Radit.
"Iya pak.. pak itu Wilbert... dia juga ada di sini.. saya takut pak.." ucap Anin.
"Kita harus berhati-hati nin.. selama dia tidak melihat kamu bersama dengan saya, maka selama itu pula kamu aman.. Hindari dia.. " ucap Radit.
Anin pun mengangguk.
"Tetapi tatapan Wilbert begitu tajam tertuju pada suatu objek.." ucap Anin yang mengikuti arah pandang Wilbert.
"Nin, Hanan juga ada di sini! Ya Allah.." ucap Radit cemas.
"Astagfirullah.. itu artinya yang ditatap tajam oleh Wilbert adalah pak Hanan... dan itu berbahaya.. saya takut sekali jika Wilbert dendam pada pak Hanan.." ucap Anin cemas.
"Saya tidak menyangka jika mereka akan hadir dalam acara ini, nin... karena setahu saya, Hanan kan bukan seorang pebisnis.." ucap Radit.