"Ke suatu tempat yang mampu menenangkan pikiran lo.." ucapnya.
Vio berpikir sejenak.
'Apa yang kira-kira akan Daniel lakukan sama gue ya?? Dan dia mau bawa gue ke mana untuk bisa menenangkan pikiran gue??' ucap Vio di dalam hati bertanya-tanya.
"Gimana, Vi?" ucap Daniel.
Vio pun akhirnya mengangguk.
"Iya, gue mau... tapi jangan macem-macem ya lo!! Jangan kasih gue obat perangsang seperti apa yang Sean lakukan pada saat itu... gue beruntung karena gue gak melakukan hal kotor itu.." ucap Vio.
Daniel hanya tersenyum devil.
"Gue gak sebejat itulah... gila aja sih.. masa gue melakukan hal kotor kayak gitu sama perempuan kayak lo sih.. gaklah.." ucap Daniel.
'Sialan si Sean! Bisa-bisanya dia mau rusak Vio sekaligus...' ucap Daniel di dalam hatinya.
"Ya udah gue percaya sama lo.. ayo kita pergi sekarang.." ucap Vio.
"Mobil gue lagi di bengkel... lo bawa mobil kan?" ucap Daniel.