Chereads / Dendam Masa Lalu (sudah terbit) / Chapter 8 - Meminta Maaf

Chapter 8 - Meminta Maaf

Jika bukan karena ayahya, Akira tidak sudi meminta maaf kepada segerombolan orang yang telah mengganggunya. Itu salah mereka, bukan salahnya. Kalau bukan mereka duluan yang mencari perkara terhadapya tidak mungkin mereka akan seperti itu. Kini ia harus berurusan dengan mereka untuk meminta maaf.

Akira menghampiri mereka yang berada di lapangan sekolah. Rupanya mereka sedang istirahat, terbukti dari minuman es dan keringat yang Akira lihat.

"Maaf". Ucapnya saat tida dihadapan mereka.

Semua anak menoleh ke arahnya tanpa terkecuali. Ia terkejut saat mengetahui siapa yang meminta maaf pada dirinya.

"Maaf". Ulang Akira.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Lima detik

Mereka tersadar dari keterkejutannya. Dengan serempak mereka berdiri. Setiap anak mengusap tangan kanannya yang basah oleh es yang dibungkus plastik.

Tanpa aba-aba mereka serempak mengulurkan tangannya. Akira bingung mengapa mereka semua mengulurkan tangan kanannya.

"Ayo kita berjabat tangan". Ucap anak yang paling tinggi mengerti kebingungan Akira.

Akira menyalami mereka satu persatu. Terakhir anak yang berbadan gempal. Ia menarik tangan Akira kemudian memeluknya erat. Melihat itu anak yang lain ikut memeluknya. Mereka saling berpelukan.

"Aku tidak bisa bernapas". Ucap Akira sesak.

Menggoyangkan badannya agar bisa lepas membuat keseimbangan anak berbadan gempal goyah. Mereka semua terjatuh saling menindih.

Akira dengan cepat berguling ke samping. Ia bangun dan menepuk pakainya yang terkena debu. Setelah itu membantu anak lain berdiri.

Mereka kemudian tertawa melihat anak yang berbadan gempal itu kesulitan untuk bangun.

Ah, masa anak-anak memang sangat menyenangkan. Bertengkar dengan teman, lalu baikan. Tidak ada dendam diantara mereka. Mereka murni seutuhnya.