Chereads / I SIMPLE SURVEY / Chapter 2 - Virus Komputer yang Terlanjur Menyebar

Chapter 2 - Virus Komputer yang Terlanjur Menyebar

Saat aku sedang menikmati video kucing yang bersemangat di suatu situs video-sharing,

suatu pop-up peringatan muncul di sebelah kiri bawah desktopku. Pop-up itu berwarna

merah terang.

Kode program membahayakan terdeteksi.

Silahkan tentukan aksi Anda.

"Jadi akhirnya komputerku kena virus! Dan yang ini gak terblokir saat masuk ke

komputerku. Virusnya baru terdeteksi sehabis menginfeksi komputerku!!"

Saat aku berteriak di kamarku yang sempit ini, seragam sekolahku yang kugantung

langsung tergoyang-goyang.

Untungnya, bagian inti dari sistemku belum diambil alih secara langsung. Nampaknya,

virusnya baru terdeteksi saat berada di dalam cache internetku. Pada dasarnya, virus itu

sudah tersesat dan tidak dapat sampai ke tujuannya. Hal itu sedikit melegakan, Tapi

mungkin saja virus itu bisa menuju ke sistem yang sebenarnya.

Sepertinya jalan terbaik yang harus dilakukan adalah memusnahkan virus itu secepatnya.

Jadi aku menggerakkan kursor komputerku ke pilihan pembuangan yang ada di pop-up

itu.

"Wahhh!! Tunggu, Tunggu! Tunggu sebelum kamu memusnahkanku!!"

"Twidwaaaaaakkk!? Aku jadi bingung, suatu fitur 3D yang sudah kumatikan tiba-tiba saja

muncul! Dan apakah ini virus mandiri kunoichi itu!?"

Saat aku mencoba untuk menghapus virus itu dengan suatu klik, (Kelihatannya) seorang

gadis berambut panjang yang dadanya besar itu memasang wajah gelisahnya di layar

monitor komputerku.

"Bukan, Sebenarnya aku adalah seorang maid biasa, tapi aku diubah jadi kunoichi karena

banyak orang yang komplain kalau maid gak cocok jadi virus yang kerjanya mencuri data."

"Kau adalah seorang maid? Jadi, apa kau pencuri emas terkenal yang menimbulkan

kerugian mengerikan pada akun E-Banking orang banyak? … Dan kau adalah variasinya

yang terbaru!? Sepertinya aku harus mengompresmu supaya kau tidak bisa melakukan

apa-apa dan melaporkanmu ke kontak darurat software keamanan!!"

"Gyaaaaaahhhh!! Kau akan mengemas seorang gadis cantik dan mengirimnya ke beberapa

fasilitas penelitian yang aneh itu!? Dan kau bilang kau punya hati nurani!? Dan juga,

bagaimana bisa anak laki-laki sepertimu tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap

penampilanku!? Punya rasa empati dikit dong! Kasihanilah aku!!"

Saat dia menangis, dadanya yang besar itu bergoyang-goyang ke atas dan ke bawah. Fitur

3D itu membuat dadanya terlihat nyata. Sejujurnya, aku merasa kalau pengetahuan

manusia digunakan dengan cara yang menyenangkan.

Tetapi dari hal yang dapat kau petik pada percakapan sejauh ini, seperti itulah virus-virus

komputer sekarang ini.

Sudah biasa bagi virus-virus komputer untuk memasukkan jebakan-jebakan yang dapat

menarik penderitanya. Mereka akan mengirimkan email palsu yang berisi pengumuman

penting, mereka akan datang dengan embel-embel software gratis, dll. Tidak hanya

metode mereka untuk mendatangkan masalah yang menjadi lebih pandai, metode mereka

untuk "menarik perhatian" juga berkembang seperti itu.

Virus mandiri kunoichi itu melipat tangannya di depan dadanya dan melihat dengan mata

berkaca-kaca dan mengeluarkan air mata

"M-memang benar kalau aku adalah virus komputer yang dibuat oleh seorang programmer

dengan tujuan buruk, tapi...tapi! Mungkin aku menjadi besar dan terlihat berbeda dari file

yang lainnya semudah kau menemukanku! Dan mungkin aku dengan jelas menambah file

yang terinfeksi secara langsung di dalam folder sistem inti daripada bersembunyi di dalam

BIOS atau registri! Tapi apakah aku terlihat seperti orang yang dapat melakukan hal jahat

seperti itu!?"

"Uuh… Semakin aku mendengarkannya, aku jadi membayangkan gadis kikuk yang

melakukan kesalahan dan menunjukkan hal itu dengan wajahnya…!"

"Sebenarnya aku adalah seorang maid, kau ingat!? Aku adalah jenis maid yang melakukan

perjalanan pada saat tidak ada tempat yang dapat dikunjungi! Kebetulan saja aku

berpakaian seperti kunoichi!! Aku terkenal karena punya banyak fungsi, tapi tidak

menghasilkan sesuatu yang nyata. Apa tindakanmu untuk memusnahkanku hanya karena

aku adalah virus itu benar!?" seru virus mandiri kunoichi itu sambil memukul-mukul layar

seperti yang terlihat dari depan layar monitor.

Apa yang dia katakan memang manis, tapi membuatku pusing karena dia banyak

bergerak. Itu adalah masalah dari fitur 3D.

"…Lalu apa yang kau lakukan di desktopku?"

"Tolong biarkan aku tetap di sini. Di sini! Di luar itu sangat menakutkan! Sistem

pembersih otomatis pada server-server modern terlalu berbahaya! Aku tidak akan

melakukan apapun. Aku hanya akan duduk dengan memeluk lututku di sudut memorimu!

Aku hanya tidak ingin meeennnggghhhhiiillaaannnggggg!!"

"Mh…Mhhh…!!"

Virus komputer itu mulai menangis dan memperlihatkanku apa yang biasanya para gadis

sembunyikan dibalik makeup.

Aku jadi sedikit merasa bersalah kepadanya.

Fakta kalau aku dapat membunuhnya dengan suatu klik tentunya mendorong peningkatan

rasa bersalah yang kurasakan.

"Hah!? T-tidak, tunggu! Akun bank milik Kikukawa-kun dari kelasku disapu bersih oleh

hal-hal seperti ini! Ini adalah serangan yang AI gunakan untuk menimbulkan perasaan!!

Aku tidak akan membiarkan dia menipuku!!"

Sesekali, Kikukawa-kun terkenal karena dia terlihat sangat senang and ambruk ketika dia

terinfeksi oleh virus. Keadaan ini mungkin sama seperti keadaan seorang pria yang selalu

memberikan hadiah untuk perempuan kabaret.

"Sudah selesai. Waktunya untuk pemusnahan!!"

"Apanya yang selesai!? Aku pikir gadis cantik adalah keadilan!?"

"Aku akan menunjukkan kepadamu kalau aku dapat berpikir sehat pada kesempatan ini!!"

"Ehh? Tapi, tuan, video kucing yang kau lihat itu mungkin menunjukkan kucing, tapi

sebenarnya yang ditunjukkan adalah seekor primata betina yang menggunakan pakaian

renang yang seksi…"

"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh!? Kau telah memata-mataikuuuuuuuuuuuu!?" aku

berteriak saat kunoichi itu mulai melambaikan tangannya ke depan dan ke belakang

sambil ketakutan.

"T-Tidak!!" katanya. "Aku tidak melihatnya karena ingin! Di sini akulah korbannya. Di

kantor Orang Barat, menggunakan gambar gadis yang memakai pakaian renang termasuk

ke dalam pelecehan seksual. Sungguh memalukan ☆"

"Kau mengatakan hal itu, tapi pop-up peringatan ini muncul dengan kecepatan yang

menakutkan!! Kau sedang mencoba untuk membuka port yang tidak bebas diakses kan!?"

"Fwahh! Aku tidak ingin melakukan hal itu, tapi hal itu selalu saja terjadi!!"

"…Jadi kau ini adalah virus yang mencoba untuk menolong orang, tapi malah menjadi

perusak!? Hal itu adalah hal yang paling sulit untuk dikontrol! Apapun dirimu, suatu AI,

keinginan, semua itu sudah direncanakan oleh programmer yang merancangmu!!"

"Tapi apakah hal itu benar-benar kesalahanku!? Apakah iya!? Aku tidak ingin terlibat

dalam kegiatan-kegiatan penghancuran ini dan tinggal di tempat di mana aku tidak perlu

takut akan dihapus!!"

"Gh….Ghhh…!! Aku malah semakin merasa bersalah!!"

"(Menyeringai)"

"Barusan kau menyeringai! Hal itu menyelesaikan segalanya!!"

"Uhuk, Uhuk! Itu hanyalah senyuman yang keluar karena kebaikanmu, tuan!!"

Apa yang saat itu Kikukawa-kun, teman sekelasku pikirkan. Kalau begini, hal yang sama

akan terjadi kepadaku! Aku juga mengerti kenapa virus ini punya tingkat infeksi dan

kerusakan yang sangat tinggi! Tapi apakah perbuatanku benar jika aku memusnahkan

virus itu dengan satu klikan mouse!? Apa yang kulakukan? Bagaimana aku merespon krisis

ini!?

"Aku…"

"Aku?" kata kunoichi itu dengan mata berkaca-kaca yang terlihat kebingungan. .

Aku menlanjutkan ucapanku dengan pelan.

"Aku mau berkompromi. Bagaimana kalau aku meletakkanmu di area karantina yang

terisolasi dari OS?"

"Jika yang kau maksud adalah yang disiapkan oleh software antivirus, itu hanya akan

membuatku tidak bisa melakukan apa-apa! Dalam istilah manusianya, hal itu seperti

menjadikanku boneka dan menempatkanku di pameran!! Jangan berpikir kalau semuanya

akan baik-baik saja hanya karena aku tidak akan merusak!!"

"Bagaimana kalau di area karantina yang disiapkan oleh OS daripada di area yang

disiapkan antivirus?"

"Kalau seperti itu, Aku dapat melakukan apapun yang kusukai tanpa memengaruhi

apapun! Apa itu gak apa-apa, tuan!?"

"M-mhhh… A-aku tidak punya pilihan lain. Di area karantina, aksi-aksimu tidak akan

memberikan kerusakan yang berbahaya."

"Terima kasih!! Terima kasih banyak!! Yay! Sekarang, Aku tidak perlu menghilang… Aku

sedikit ketakutan di sana…"

Saat aku melihat virus komputer itu duduk (melayang) dan mengusap matanya, Aku mulai

berpikir kalau aku mungkin telah melakukan hal yang baik Tetapi kemudian…

"Permisi sebentar."

Gadis lain muncul di layar desktop, dan mendorong virus komputer itu. Khususnya, dia

muncul dari pop-up peringatan pertama di kiri bawah desktop.

Karena gadis yang lain meraih sebagian kepala virus dengan tangannya, virus itu mulai

berteriak.

"Gyaaaaaahhhhh!? Tuan, siapakah gadis ini!?"

"Sudah jelas kalau aku adalah software antivirus jenis ketua kelas!! Jumlah korban yang

jatuh dalam perangkap virus tipe mandiri sepertimu meningkat dengan pesat, jadi aku

dipaksa untuk berpenampilan seperti ini juga. Ahh, ini sungguh melakukan!!"

"…A-Anu, Aku tidak begitu mengerti," kata kunoichi yang terlihat gelisah.

Ketua kelas itu melipat lengannya yang sebenarnya tidak terlalu penting namun

membuktikan bahwa dia adalah seekor mamalia.

"Karena..." dari gerakan sebelumnya, dia menunjuk ke arahku. "Orang-orang seperti ini

hanya akan mendengar ucapan dari gadis cantik."

Aku melompat dengan syok dan merasa bersalah.

"Ketika aku hanya suatu antarmuka windows persegi yang jelek, mereka akan melakukan

apapun yang dikatakan oleh virus yang memakai ransel merah dan melihat mereka dengan

mata berkaca-kaca dan menutup mulutnya dengan tangannya. Mereka akan mengubah

pengaturannya sesuai yang dikatakan. Satu-satunya cara untuk melawan itu adalah

dengan menjadikanku gadis yang lebih cantik dari virus itu."

Kunoichi itu terlihat semakin gelisah.

"Tuan…Mungkin ucapanku ini kasar, tapi apa IQmu itu jongkok?"

"T-tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari dia, virus!! Sekarang kau sedang menghadapi

musuh alamimu!!"

"Gyaahhh!! Ucapanmu benar! Tuan, cepatlah dan tambah aku ke daftar pengecualian!

Hiks hiks!!"

"Dasar bodoh!!" ketua kelas itu melotot. "Apa kau sudah lupa kalau aku adalah bagian dari

software yang dikhususkan untuk untuk melawan virus sepertimu!? Aku terus-menerus

mengumpulkan data tentang virus-virus di seluruh dunia jadi aku selalu ter-update untuk

mengetahui kelemahan mereka. Lalu, aku punya kemampuan untuk membuka matapenggunaku dengan keimutanku yang ekstrim sampai-sampai ke-moe-anmu itu

terkalahkan!!"

"Ehh? Tapi, dalam light novel, ketua kelas tidak masuk ke dalam daftar atribut utama. Hee

hee. Mereka bukanlah apa-apa melainkan karakter sampingan yang digunakan untuk

meningkatkan posisi teman masa kecil dan karakter penting lain. (Menyeringai). Kau tidak

punya kesempatan untuk mengalahkan dampak dari seorang maid yang menjadi

kunoichi."

"Langung saja musnahkan dia!!"

"Apakah suatu kebenaran membangunkan sifat bengismu!?"

"Aku dibuat sebagai optimasi berdasarkan statistik yang dikumpulkan dari seluruh

penjuru dunia! Lihatlah, Aku akan memenangkan hati pengguna bodoh itu!!"

"Di mataku tuanku terlihat canggung dan mengalihkan pandangannya. Hee hee.

Sepertinya gadis yang dapat bekerja tidak sama dengan gadis populer."

Secara pelan-pelan ketua kelas itu mengalihkan pandanganya dari kunoichi yang

mengejeknya itu ke arahku.

"…Pengguna?"

"A-Anu, Menurutku maid yang cukup kikuk sampai-sampai dapat membakar rumah

secara tidak sengaja dapat menjadi masalah. Ha ha ha!!"

"Tuan!! Jangan mengubah pendapatmu berdasarkan siapa yang menatapmu!! Hidupku

atau jiwaku atau apalah itu mengandalkan skrip utama ini!! Kau bilang kau akan

meletakkanku di area karantina OS, jadi tidak bisakah kau langsung melakukan hal itu!?"

"Aku sudah mencoba untuk memberitahumu kalau software antivirus sepertiku ada

karena area karantina OS mempunyai celah! Karena para pengguna termasuk kau tetap

terjebak dalam hal-hal seperti ini sehingga infeksi virus menyebar dan nilai

keberhargaanku berkurang! Bertahanlah!!"

"Agh!! Sudah cukup. Hanya ada satu hal yang harus diselesaikan sekarang!!" seru

kunoichi.

"Ya, siapa yang lebih imut, si virus atau aku!?"

"Yang mana yang lebih imut!?"

Sekarang…

Bagaimana dengan keamanan komputerku?