Pada akhirnya, yang terjadi adalah perang teknologi.
"K-Kunoichi-chan? Menurutku kau tak bisa terbang hanya dengan mengikat kaki dan
lenganmu ke layang-layang besar."
"Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja, orang tua! Lihat, inilah Seni Ninja -
Terbang Bebas...bfshbs!?"
Semua teknologi ini diberi nama "seni ninja" atau "teknik ninja", tapi kemampuan ninja
memang benar-benar dikembangkan dengan teknologi. Begitu juga dengan bentuk dan
bahan shuriken, cara melemparnya, serta metode pelatihan untuk orang-orang yang
melempar shuriken.
Semua dibuat untuk terlihat seperti sebuah keajaiban atau suatu seni rahasia.
Status ninja juga diberikan kepada orang yang mampu menghasilkan teknologi seperti ini
dengan alat-alat yang dibuat dengan tangan.
"Sial, gagal..."
"Kalau kau bisa jatuh dari ketinggian begitu hanya dengan seditkit goresan dan satu foto
celana dalammu saja, kurasa teknik pengamananmulah yang bisa dipakai."
"Orang tua, apakah kau tidak punya seni ninja yang menarik? Orang-orang Kouga
mengumumkan di internet kalau mereka telah menemukan teknik kloning."
"Aku berani bertaruh informasi yang ada di situs resmi mereka tak lebih dari sekedar
melebih-lebihkan. Tapi, meski begitu, teknologi metamaterial mereka sangat menarik."
Aku mencoba membuat gadis itu pergi dengan jawaban asal-asalan barusan, tapi
Kunoichi-chan tak mau pergi dari sisiku. Seakan-akan dia haus akan hal-hal yang menarik.
Tak ada yang lebih menyehatkan untuk mataku daripada bagaimana beberapa bagian
tubuhnya bergoyang-goyang.
"Ah, aku pernah melihatnya! Benda itu bisa membelokkan senjata laser, kan?! Ninja
Kouga tingkat tinggi benar-benar suka pamer, ya?"
"Menurutku teknik yang hanya memamerkan kemampuan layaknya burung di lomba
menyanyi itu tidak sesuai sama sekali dengan tujuan ninja."
"Orang tua, cukup sudah dengan hal-hal membosankan seperti mengoptimalkan bentuk
shuriken. Tak bisakah kau membuat sesuatu dengan sedikit unsur 'Wow' di dalamnya?
Wow?!"
"Yah, sepertinya aku punya sesuatu yang seperti itu."
"Benarkah!?"
"Tapi ini cuma prototip, sih. Ini dia! Seni Ninja - Sleep Diver Technique!!"
"Langsung menggunakan bahasa Inggris untuk namanya saja!!"
Apa yang kuambil dari gudang adalah peralatan yang terlihat seperti pakaian selam.
Bagian dalamnya terisi dengan sejumlah elektroda.
Kunoichi-chan duduk bersila di tanah dengan muka kecewa.
"Kelihatannya membosankan sekali."
"Bagaimana kalau kuberi tahu kau bahwa alat ini dapat membuat suatu sensasi out-of-
body experience?"
"Apa?!"
"Pertama, amplitudo dari gelombang otakmu akan dibawa ke nilai tertentu menggunakan
sifat listrik alami tubuh. Lalu suatu gelombang yang kuat akan dipaksa masuk dari luar.
Ketika gelombang itu berbenturan dengan gelombang otakmu, gelombang otakmu akan
kehilangan posisinya dan meninggalkan tubuhmu."
"Oh, oh! L-Lalu? Orang tua, apa yang terjadi dalam out-of-body experience ini?! Bisakah
kau mendapatkan suatu fenomena supernatural yang melebihi kemampuan tubuhmu?
Apakah kau bisa membuat efek 'jengjengjeeeng'?!"
"Tidak, tidak sampai sejauh itu."
"…Oh, kalau begitu kita kembali ke hal yang membosankan. Bisakah alat itu memicu
terjadinya out-of-body experience?"
"Omong-omong, Kunoichi-chan, apakah air yang kaupakai berendam semalam terasa
sedikit dingin?"
"Sekarang sedang musim panas. Tentu saja tidak."
"Kalau begitu percobaanku berhasil."
"Orang tua!! Apakah kau menggunakan dana riset untuk membuat alat pengintip?!"
"Tapi melakukan tugas intelijen tanpa ketahuan adalah bagian dari menjadi
ninja...srghgr!?"
Saat itu satu email masuk ke smartphoneku dan Kunoichi-chan secara bersamaan. Semua
orang di desa kemungkinan memiliki smartphone yang sama. Email yang masuk
melaporkan adanya penyusup. Kami disini tidak menggunakan sirine karena dengan
sirine, si penyusup juga akan tahu kalau mereka ketahuan.
"Mereka ada disini, orang tua! Orang Kouga!!"
"Tapi bukannya desa ini sudah dikelilingi sensor cahaya?"
"Mereka menggunakan teknik kloning yang sedang populer. Metamaterial yang mereka
pakai dapat membelokkan laser, jadi mungkin mereka bisa melewati sensor-sensor itu!"
Kunoichi-chan menerjang menuju tempat dimana penyusup terdeteksi, moodnya terlihat
sedang bagus. Sebenarnya aku tak perlu pergi, tapi sepertinya Kunoichi-chan akan
menghajarku kalau aku bermalas-malasan.
Kami bertemu dengan gadis ninja Kouga di tengah hutan dekat dengan batas desa. Aku
akan menyebutnya "gadis ninja" supaya tidak tertukar dengan Kunoichi-chan.
"A-Apa?! Seorang gadis berdada besar hanya memakai jas hujan yang nyaris transparan!!
Apakah ini senjata rahasia Kouga?! T-tekanan darahkuuuuu!!"
Kujepit hidungku dengan jempol dan telunjuk kananku sembari bersandar di pohon
terdekat. Si gadis ninja berteriak padaku dengan wajah yang semerah delima.
"Ini bukan Seni Ninja - Teknik Menaikkan Tekanan Darah!! Efek dari sinar UV buatan
telah membakar permukaan metamaterial yang memantulkan cahaya!! Huaaaaa!!"
"...M-memang kalau kuingat lagi, benda-benda yang membelokkan senjata laser hanya
bisa dipakai sekali."
"Orang tua, aku mencoba masuk ke tabletnya dan mengecek perkamen rahasianya. Gadis
ini ternyata ingin memusnahkan Seni Ninja - Sleep Diver Technique!!"
"Kami mencoba membuat teknik yang sama di desa Kouga, tapi orang tua Iga ini bisa
membuatnya lebih cepat. Pada konferensi pers di Pameran Senjata Teknik Ninja terakhir,
para developer Kouga sama sekali tak berkutik."
Yah, tujuan dari pameran senjata itu memang untuk mengadakan negosiasi bisnis
sekaligus untuk memberikan tekanan-tekanan pada lawan. Tiba-tiba, aku teringat sesuatu.
"Mh!? Aku baru ingat, Kouga menggunakan shuriken yang telah kurancang!!"
"...Oh, aku ingat. Itu shuriken yang dirancang dengan permukaan kasar yang bisa diubah
untuk mengatur tahanan udaranya. Teknologi itu sudah sangat khusus sehingga akan
mudah diidentifikasi sebagai shuriken milik Iga jika ditinggalkan begitu saja, jadi ninja
tingkat tinggi yang memiliki keahlian dalam bidang pembunuhan selalu mengeluh."
"Uuh!?"
Aku memang sering mendengar bahwa ninja akan dengan sengaja menghapus
permukaaan shuriken dengan cara tertentu, tapi mendengarnya dikatakan tepat
didepanku membuatku sedih.
Sementara itu, si gadis ninja berdada besar yang hanya mengenakan jas hujan
membusungkan dadanya dengan penuh kebanggaan (membuat masalahku semakin
besar!!).
"Heh heh heh. Kantor Paten Ninja menggunakan sistem first-to-file!! Aku ingat bahwa
shuriken kulit kasar Iga diajukan ke Kantor Paten Ninja. Namun, selama inspeksi, Kouga
telah merancang shuriken kulit kasarnya sendiri, mengajukan paten, dan berhasil
menyelesaikan inspeksi lebih cepat!! Dengan kata lain, shuriken kami adalah yang resmi!!"
"Tunggu. Ada yang tidak pas. Oh, benar. Seingatku, ketika aku mengajukan paten, ada
masalah virus di server Kantor Paten Ninja dan kebakaran di area penyimapanan
dokumen, yang menyebabkan semua proses tertunda..."
"Nyan nyan☆"
"B-Bagaimana bisa kau melakukannya?!"
"Apa maksudmu?! Kalian orang Iga sudah memperkirakan bahwa kami sedang merancang
mizugumo dan mengajukan paten untuk bagian yang penting dari rancangan ini, lebih
awal dari riset kami! Kami terpaksa menghabiskan 5 tahun untuk mencari cara lain!!"
"...Orang tua?"
"Gwah ha ha! Manjadi ninja modern berarti adalah menjadi seorang ahli dalam perang
informasi!!"
"Dan itulah mengapa kami harus menghancurkan Seni Ninja - Sleep Diver Technique
milikmu sebelum kau bisa menambahkan © di belakangnya!!"
"Begitu, begitu. Dan ketika kami hanya bisa menonton, kalian orang Kouga akan
menyelesaikan riset kalian dan mengajukannya ke Kantor Paten Ninja? Sudah terlambat!!
Cara itu takkan berhasil!!"
"Omong kosong. Kami sudah mengeceknya. Seni Ninja - Sleep Diver Technique belum
diajukan ke Kantor Paten Ninja!!"
"Kalau kau ke Kantor Paten Ninja Jepang, memang tidak. Tapi bagaimana dengan Pusat
Administrasi Ninja Bahama?!"
"Hahh…!?"
"Durasi inspeksi mereka lebih singkat daripada Kantor Paten Ninja Jepang, jadi kupikir
akan lebih mudah dengan sistem dan cara dari negara lain."
"Apa-...? Kau-...! Kau tak bisa melakukannya seperti itu!! Ninja adalah bagian dari budaya
Jepang! Kita adalah bagian dari Cool Japan!! Kami orang Kouga tidak bisa berbuat apa-
apa kalau kalian mulai menyeret Bahama ke masalah ini?!"
"Kalau kau ingin mengajukan komplain, sebaiknya kau mengajukannya ke pengadilan di
Bahama. Pengacara dari Bahama akan mewakili kami, dan kalian harus berargumen
menggunakan hukum Bahama dalam bahasa Bahama. Dan kalian sendiri jugalah yang
harus pergi ke ke sana dengan biaya kalian sendiri."
"Huaaaa!! Aku tak pernah pergi dari daerah Chubu, jadi rasanya aku tak bisa berbuat
sejauh itu!!"
Si gadis berjas hujan (dengan dada besar) lari entah kemana dengan kecepatan penuh
sembari menangis seperti anak kecil. Omong-omong, desa Kouga ada di wilayah Kinki.
Kunoichi-chan tak berkutik ketika mendengar perdebatan barusan, tapi akhirnya ia
kembali tersadarkan.
"...Orang tua, parah sekali kau, membuat anak gadis menangis."
"Eh? Justru sebaliknya, kau membiarkan dia kabur!"
"Argh!!" Kunoichi-chan mendecakkan lidah dan mulai mengejar. "Aku berani bertaruh
bahwa ia tertangkap sensor ketika akan masuk ke desa Iga hanyalah trik belaka! Dengan
tidak benar-benar berhasil masuk, mungkin mereka mengira kita tidak akan benar-benar
mengejar gadis itu!!"
"Tapi Seni Ninja - Sleep Diver Technique tidak berhasil mereka rusak."
"Bagaimana kau bisa tahu bahwa memang itu yang orang Kouga inginkan? Kita hanya bisa
melihatnya dari perkamen rahasia yang kita temukan di tablet milik gadis ninja Kouga
itu!! Semua itu bisa jadi hanya mereka masukkan supaya bisa kita temukan!!"
Aku tersadar bahwa ia benar.
Tapi ada yang sepertinya tidak masuk akal.
"Kalau dia bisa masuk, bukannya dia bisa kabur dengan mudah juga?"
"Dia tidak bisa menghilangkan jejak kaki dan baunya, orang tua. Kalau kita sadar bahwa ia
melakukan sesuatu kepada teknik ninja Iga yang sedang kita kembangkan, atau bahkan
mencuri teknologi kita, kita sudah pasti akan menggunakan anjing dan semua yang kita
punya untuk menangkapnya. Tapi jika dia membuat kita berpikir bahwa kita telah
menghentikannya sebelum ia bisa melakukan apapun, kita tidak akan benar-benar
mengejarnya. Meskipun tugasnya sama, tapi kita akan lebih tidak hati-hati."
"...Jadi aura kecewa darinya itu hanya tipuan belaka?"
"Orang tua, diam-diam kau menganggap gadis itu moe, bukan? Ingat, kita ini profesional
di bidang semacam ini, jadi kau harus terus berhati-hati. Pokoknya, kita harus segera
menangkap gadis Kouga ini. Kita harus menjamin keamanan bisnis kita dari ancaman
yang tak terlihat."
"Tidak, tunggu!!"
"A-apa lagi, orang tua?"
"Gadis ini adalah ninja elit yang dikirim ke garis pertahanan musuhnya. Kalau kita bisa
mendapatkan peralatan ninja yang ia bawa, mungkin kita dapat mempelajari sesuatu
mengenai teknologi Kouga. Meskipun kita tak bisa memakainya, setidaknya kita dapat
sedikit memahami kemana mereka akan membawa teknologi ninja di masa depan. Lalu
kita dapat membuat teknik-teknik ninja 'terlebih dulu' untuk melawan teknologi mereka."
Teknologi baru selalu membuka bidang baru untuk dipelajari. Jika bidang tersebut adalah
sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, maka cara-cara untuk
mempertahankannya juga harus dengan cara yang baru. Karena itulah, sebagian besar
dana riset dihabiskan untuk menemukan bidang-bidang baru untuk dapat menguasainya
lebih dulu.
Tapi jika kita mengambil jalan pintas dan menutup jalan menuju penemuan baru tersebut,
maka pihak Kouga tidak akan bisa mendapatkan kembali uang yang mereka habiskan
dalam penelitian untuk mendapatkan penemuan baru itu. Yang tersisa untuk mereka
hanyalah utang yang jumlahnya tak sedikit. Kerugian-kerugian finansial semacam itu
adalah cara yang bagus untuk memancing terjadinya perang, bukan?
"...Orang tua, kau ninja juga, bukan?"
"Yah, yang pasti aku bukan samurai yang bertarung jujur dan adil."
"Kalau begitu, bukankah menurutmu tidak masuk akal untuk seorang ninja kelas tinggi
untuk membawa-bawa teknologi yang tidak ingin diketahui musuh ketika mereka
menyerang desa musuh?"
"Itulah mengapa Iga dan Kouga punya pertukaran budaya semacam ini. Dan itulah
mengapa aku membuat teknik ninja yang hebat seperti Seni Ninja - Sleep Driver yang bisa membuatmu - yah, bukan kau juga sih - pergi ke garis pertahanan lawan tanpa perlu
khawatir akan ketahuan seperti tadi."
"Oke, baiklah. Aku tak ingin gadis itu berhasil. Kalau dia tak membayar denda, semua ini
akan percuma saja."
"Kalau begitu, aku juga perlu bertanya pada gadis berdada besar yang hanya memakai jas
hujan itu beberapa hal mengenai tubuhnya! Ini adalah mimpi semua laki-laki!! Bahkan,
akan sia-sia jika kita menyingkirkan dia!! Akan sangat tidak ramah lingkungan!!"
"Ah!! Motivasiku jadi lenyap begitu saja!!"