Tiga puluh sembilan
Terimakasih masih setia dengan Amara dan Daneil ya ❣️Tanpa kalian, cerita ini bukan lah apa-apa 🥺🙏
~Selamat Membaca✨~
s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~~s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"KAMU LIHAT SEKARANG! SUDAH KUKATAKAN KEMBALIKAN ANAK ITU!"
Teriak Daneil menggelegar setelah kepergian Cristian—yang katanya adalah ayah dari Fani yang juga merupakan salah satu rekan kerjanya. Cristian sudah pergi beberapa menit yang lalu dengan membawa anaknya ikut serta, meski gadis kecil itu menangis meraung meminta ingin bersama dengan Amara.
Dan, Amara hanya mampu diam saja melihat itu, meski dalam hati ia tak tega melihat gadis kecil itu menangis meronta-ronta. Tapi, ia tahu kalau saat itu dirinya sudah dalam masalah besar. Lalu meminta agar Fani tetap tinggal dengannya hanya sampai gadis itu tenang adalah suatu masalah yang jauh lebih besar lagi.