Empat Puluh Lima
Halloha!
~Selamat Membaca ✨~
s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~~s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Kamu ... sedang apa?" tanya Dalton saat melihat Amara yang kini berdiri di tengah-tengah taman bunga yang berada di depan rumah wanita itu. Amara dengan bunga-bunga di sana terlihat sangat indah dan menakjubkan. Wanita itu terlihat seperti peri, andai Amara bertubuh mini sudah pastilah Dalton akan berpikir jika wanita itu memang benar-benar seorang peri yang hidup di antara bunga-bunga.
Amara menoleh, kemudian dia kembali menatap bunga matahari di hadapannya. Dia sentuh bunga itu dengan lembut, tapi tak memetiknya. "Entahlah," jawabnya pelan.
Dalton berjalan mendekati Amara, ikut menyentuh bunga matahari itu. "Kamu tahu, dulu aku selalu merasa bahwa bunga matahari sangat mencerminkan seorang Amara," dia tersenyum memandang wajah Amara yang kini tak seceria dulu.