Kenan di buat semakin kesal mendengar ucapan Mamanya. Memangnya pendidikan bagus, wajah cantik dan semua yang di banggakan mamanyanya itu menjamin semuanya. Yang ia butuhkan itu adalah wanita yang penurut dan mudah di atur. Selain itu walau Kenan pernah berteman dengan Chika tetapi itu tidak membuatnya mengerti tentang Chika. Ia hanya menganggap Chika teman saja tidak lebih. Apalagi ketika itu, mereka berdua masih kecil, berteman ya hanya berteman saja.
Berbeda dengan Qia, dia peduli dan merasa memiliki tanggung jawab pada Qia karena janjinya pada Nathan. Selain itu dirinya pun sudah pernah menjalin hubungan pacaran dengan Qia. Dia juga tidak pernah mengatakan kata putus pada Qia, jadi kenapa tidak jika dirinya menjadikan Qia sebagai istrinya. Ia lebih nyaman jika Qia lah yang menjadi istrinya.