Lamunan Qia tehenti ketika tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaknya. "Mbak, kesambet ntar ngelamun saja!" ucap Sisilia.
"Hahaha, iya. Ada apa, dek?" tanya Qia menatap Sisilia.
"Di panggil bu Flora keruang ... " ucapan Sisilia berhenti ketika pintu gudang terbuka dan Kenan keluar dari sana.
"Pak Kenan," ucapnya dengan mata membulat karena terkejut.
"Bu, Flora nyuruh ngapain?" tanya Qia sambil memegang lengan Sisilia.
Sisilia tersadar dari rasa terkejutnya kemudian menatap Qia. "Apa tadi?" tanya Sisilia dengan wajah bingungnya.
"Tadi kamu bilang aku di suruh keruangan bu Flora, aku di suruh ngapain?" tanya Qia mengalihkan pandangan Sisilia dari Kenan. Ia tidak mau jika sampai Sisilia berpikir yang macam-macam.
"Enggak tahu, tadi bu Flora hanya mengatakan jika mbak suruh datang ke ruangannya," jawab Sisilia.
"Oh, ya udah. Aku ke ruangan bu Flora dulu," ucap Qia.
"Iya," jawab Sisilia cepat.