Pagi pun tiba, Raka sudah membuat sarapan roti panggang dan telur mata sapi. Ia juga membuatkan teh hangat untuk Kenan. Benar-benar seperti tidak ada yang terjadi semalam, Kenan menyapa singkat Raka membuat Raka menyunggingkan senyumnya.
"Apa kau menikmati tidurmu semalam?" tanya Raka seraya menarik kursi yang ada di samping Kenan.
"Hum," jawab Kenan singkat.
"Hari ini aku akan mulai bekerja, jadi tidak perlu menungguku jika kau ingin pergi," ucap Raka.
"Oh, jadi hari ini udah mulai kerja?" tanya Kenan setelah rotinya ia telan.
"Iya."
"Hum," gumam Kenan.
"Em ..." Raka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia ingin meminta maaf masalah semalam yang ia mencium Kenan.