Pagi yang tak begitu buruk, Lisa terbangun dengan muja sembab karena menangis semalaman, tapi tidak apa itu bukan masalah serius, Dia beranjak dari tempat tidurnya, menyambar handuk kuning dan masuk ke dalam kamar mandinya.
Di depan cermin itu dia terdiam, memikirkan kemungkinan yang akan terjadi hari ini, ini kompetisi pertamanya dengan cidera bahu parah yang tak satupun orang tau tentang kondisi ini, dia bisa saja membahayakan nyawanya, atau malah mengecewakan semua orang nantinya.
"Lo bisa Lisa, lo pasti bisa"
Dia berkemas menyongsong hari ini dengan tekat yang bulat, apapun yang akan terjadi nanti itu adalah resiko yang harus dia jalani.
"Paling tidak ini hadiah ulang tahun untuk Bunda"
Salsa tersenyum melihat Lisa sudah sedikit lebih baik, ya hari ini kompetisinya jangan sampai mereka terlambat.
"Sarapan dulu, trus nanti peratiin semua gerakan lo jangan ada yang miss" Salsa tak hentinya mengomelinnya pagi ini.
"Iya kayak pelatih gue aja lu" balas Lisa sewot.