Kalau memilih, mungkin Jennie akan berada di butique nya saja dibanding harus berjibaku dengan kemacetan dengan suaminya ini, dari tadi bahkan perasaannya campur aduk, Nobani berulang kali memukul stir mobilnya kesal.
Usahanya di tipu, memang hanya 10 juta tapi jika duit itu dijadikan bonus kariawannya akan jauh lebih bermanfaat.
"Sabar, intinya kamu tu gak boleh ceroboh lagi" jennie mengusap lembut tangan itu.
Bukan semakin membaik, Nobani malah menyentak tangan tulus itu kasar, dia tidak suka jika orang lian malah menyudutkannya, apalagi istinya sendiri orang yang dipercayainya.
"Aku tu ngomong yang bener kok respon kamu gini sih, orang males sama kamu tu karena emosian gak jelas tau gak" Jennie memutar tubuhnya menghadap jendela, dia muak jika Nobani sudah memulai pertengkaran seperti ini.
Dia tidak peduli, toh dari awal juga seperti itu, dia tidak terlalu peduli lagi dengan seorang Nobani.