Chereads / NADIRA / Chapter 5 - Sahabat Nadira

Chapter 5 - Sahabat Nadira

Setelah beberapa menit yang lalu , "Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan tempat ibu nadira di rawat.

silahkan masuk ,jawab nadira.

vani... panggil nadira, dilanjut memeluk vani karena sudah lama sekali ,sejak nadira cuti kuliah. karena nadira mulai untuk kerja jadi sekretarisnya bayu. yang juga pekerjaan yang direkomendasikan oleh vani saat nadira kebingungan mau cari kerja,karena keadaan keuangan ibunya yang mulai menipis.

jadi nadira tidak tega melihat ibunya bekerja sendiri,jadi mau bagaimana lagi , nadira terpaksa berhenti kuliah sementara, untuk fokus kerja.

"vani ternyata ponakan jauhnya pak hendra"

om hendra,kak bayu, hi van jawab bayu.

vani pun bergegas menyalami tangannya hendra dan bayu.

sudah lama vani tidak bertemu kak bayu sama om hedra,bagaimana kabarnya om hendra sama kak bayu?

alhamdulillah baik van jawab bayu .

sukurlah kalau begitu jawab vani.

kamu lama sekali tidak main ke rumah om van?tanya hendra

maaf om vani lagi sibuk buat skripsi,jadi belum sempat main ke rumah om lagi,lain kali kalau skripsi vani sudah selesai insyaallah vani akan main ke rumah om.

om tunggu ,jawab hendra.

siaaap om, jawab vani.

" ehem ra! kenapa kamu diam saja dari tadi tanya vani. gk papa ko van ,jawab nadira.

"tapi dari tadi kamu diam saja ,kaya mikirin sesuatu,tanya vani.

ah masa sih van,nadira sampai tidak sadar kalau sedang di perhatikan sama 3 pasang mata yang sejak tadi memperhatikan tingkah laku nadira.yang sedang ngelamun.

"saya mau permisi ke toilet sebentar ,nadira.

iya ra,mau saya temenin tidak ra jawab vani.

tidak usah van ,jawab nadira.

" sampai di toilet,nadira langsung mencari toilet yang kosong,menangis meluapkan perasaanya ,karena sudah tidak lagi bisa membendungnya,seakan air yang ada di matanya sudah penuh ,sudah tidak bisa di tahan lagi. karena nadira nangis sampai kelelahan,sampai2 nadira ketiduran di dalam toilet. baru sadar ketika telponnya berbunyi membangunkan nadira yang hampir 1 jam belum keluar dari toilet, ternyata yang telfon vani.

" hallo van ,hey ra kenapa lama sekali ke toiletnya, kamu tidak apa apa kan?tanya vani

ah maaf van tadi aku mempir ke suatu tempat sebentar,"nadira bohong , karena tidak mau sahabatnya cemas,bahwa dirinya sejak tadi menangis di toilet.

sebentar lagi aku kesitu van,tunggu sebentar.

ya sudah aku tunggu ra.jawab vani.

"di ruangan ibu nadira di rawat"

van sejak kapan kamu kenal nadira?tanya hendra. sejak masuk kuliah om, dulu nadira pas awal kuliah belum punya temen ,karena nadira belum lama tinggal di bandung .jadi kita langsung kenalan, karena nadira sebelumnya tinggal di jogja. terus kita sahabatan sampai sekarang. nadira itu anak yang baik dan juga mandiri om,nadira sayang banget sama ibunya.

ketika saya denger ibu nadira sakit. nadira pasti sedih banget,karena nadira cuma tinggal berdua dengan ibunya.takut terjadi apa apa sama ibunya.

tapi saya tau nadira anak yang kuat,nadira pasti bisa melewati ini.

"om tau van,nadira seperti ibunya,wanita yang kuat dan mandiri,jawab hendra.

om kenal sama ibunya nadira?tanya vani.

iya van,ibunya nadira istrinya om ,yang sudah lama om cari 20 tahun om mencari. dan baru sekarang om bertemu lagi. kalau ibu nadira istri om berarti ,nadira anak om? tanya vani.

iya van,om juga baru tau kalau dulu istri om pergi ternyata lagi mengandung nadira.

om mau minta maaf kalau nanti istri om sadar,om mau menebus semua kesalahan om sama istri om.