Chereads / NADIRA / Chapter 10 - KEBERSAMAAN

Chapter 10 - KEBERSAMAAN

"Bayu kamu di mana? lagi makan siang pah sama nenek sama nadira,sekarang kamu kembali ke rumah sakit sama nadira sama nenek kamu juga."

"Ada apa pah?nanti papah jelaskan kalau kamu sudah sampai di rumah sakit,cepetan yah papah tunggu,iya pah."

"Nenek ayo kita kembali ke rumah sakit sekarang, kamu juga nadira.kenapa buru2 kak,apa terjadi sesuatu pada ibuku?tanya nadira.tidak tahu nadira tadi papah telpon katanya suruh cepet cepet kembali ke rumah sakit,kakak juga tidak tahu,sebenarnya apa yang terjadi."

"ya sudah ayo kak sekarang kita kembali ke Rumah Sakit aku takut terjadi apa apa sama ibu."

"Ayo nek ,nenek sudah selesai makannya kan? tanya bayu ,sudah."

"Ayo nadira mereka pun meninggalkan restoran tempat mereka makan siang bersama ,sesampainya di rumah sakit,nadira lalu bergegas menuju ruang rawat ibunya,bagaimana keadaan ibu saya pak? tanya nadira,hendra pun menjawab,tadi ibu kamu sudah sadar,berbicara sama saya sebentar,tapi setelah itu ibu kamu pingsan lagi.tapi tadi sudah di periksa sama dokter,katanya ibu kamu cuma pingsan.kita tunggu saja yah semoga ibumu cepet sadar kembali."

"Nadira bolehkah saya meminta sesuatu sama kamu,minta apa pak saya tidak punya apa apa,saya cuma punya ibu,dan kenapa sekarang ibu pingsan lagi." apa ibu marah sama saya ya pak,karena tadi nadira tidak ada di deket ibu waktu ibu sadar.Tidak nadira,ibu kamu tidak marah sama kamu,ibu kamu sayang banget sama kamu,tadi ibu kamu bicara sama saya, kalau kamu memang anak kandung saya , bisakah kamu memanggil saya papah."

"Nadira pun mengangguk ,menyetujui ucapan hendra yang menyuruhnya memanggil papah ."

"Terimakasih nadira,hendra langsung memeluk putrinya, maafkan papah yah ,selama ini papah sudah menelantarkan kamu dan ibu kamu, sampai ibu kamu sakit seperti ini."

"Sudah pah ,nadira sudah memaafkan papah,ibu juga pasti sudah memaafkan papah,nadira tahu ibu orang yang baik dan pemaaf."

"Pah, nadira mau duduk di deket ibu,hendra pun melepaskan pelukan nadira."

"Ibu cepet sembuh yah,aku ingin melihat ibu tersenyum,aku kangen bercanda bareng ibu."

"Nadira mohon bangun bu nadira kangen ,canda tawa ibu."

"Nadira janji tidak akan bikin ibu kecewa lagi,nadira mau bikin ibu bahagia."

"Ibu,Nadira seneng banget bisa ketemu sama papah."Nadira tidak marah sama ibu kenapa waktu itu ibu berbohong tentang papah kandung nadira."

"Pasti ibu punya alasan sehingga ibu menyembunyikan kebenaranya dari nadira, cepet sembuh ya bu ,nadira sayang banget sama ibu."

"Nadira memeluk ibunya yang sedang berbaring dan tak sadarkan diri,dan tidak disadari setetes air mengalir dari matanya."