"Lo lagi ngapain di kamar gue?" tanya Arvan sambil memicing tajam penuh curiga.
Larisa detik itu juga jadi gugup dan salah tingkah sendiri. "T-Tadi nyokap lo nyuruh gue pake kaos lo buat ganti. Dia juga nyuruh gue ambil sendiri."
Arvan tak berkomentar apa pun, tatapannya masih setajam tadi membuat Larisa semakin gugup dan gelagapan.
"Sori, Van. Gue gak sopan banget ya masuk kamar lo. Gue juga udah nolak tadi tapi nyokap lo maksa. Ya udah deh, gue keluar aja kalau gitu."
Larisa berniat berjalan menuju pintu, namun Arvan tiba-tiba menutupnya dan menghalangi pintu itu dengan tubuhnya, Larisa terenyak, terkejut tentu saja dengan sikap dan tindakan Arvan ini.
"L-Lo mau ngapain, Van? Kok pintunya ditutup?" tanya Larisa, berbagai pemikiran buruk mulai menari-nari di dalam kepalanya saat menyadari dirinya dan Arvan sedang berduaan di kamar pemuda itu terutama pintunya yang tiba-tiba ditutup Arvan. Apa yang ingin dilakukan pemuda itu? Larisa jadi takut sendiri sekarang.