Reza berdeham untuk mencairkan suasana di dalam ruangannya yang terasa sangat tegang dan panas. Dia lalu memakukan tatapannya pada Larisa yang masih saja berdiri di tempat tanpa mengeluarkan suara barang sepatah kata pun.
"Kamu ke sini mau ada yang diomongin sama aku?" tanya pemuda itu, sudah bisa menerka pasti ada yang ingin dikatakan Larisa karena itu sampai datang menjenguknya di rumah sakit.
Larisa yang sejak tadi menundukan kepala akhirnya mengangkat kepala dan balas menatap Reza. Kepalanya pun terangguk, "Iya. Aku ada yang mau diomongin sama kamu," sahutnya memilih jujur.
Reza pun melambaikan tangannya, memberi isyarat agar Larisa mendekat dan duduk di kursi yang tadi diduduki Rima namun kini kursi tersebut sedang kosong. Kursi yang diletakan tepat di samping tempat tidur Reza. "Sini, kamu ngomongnya di sini aja, jangan jauh-jauh banget di situ."
Larisa berniat menuruti permintaan Reza dan hendak melangkahkan kakinya untuk mendekat. Namun …