Larisa pulang ke rumahnya tepat pada waktunya karena sehabis pelajaran usai dia langsung pulang ke rumah dan tidak bertemu lagi dengan Arvan. Lagi pula pemuda itu tampak pergi dengan terburu-buru, langsung berlari melesat keluar dari kelas begitu bel berdentang. Larisa sempat heran karena wajah Arvan juga terlihat panik. Tapi dia tak bisa bertanya langsung karena akibat pembicaraan mereka tadi siang di samping perpustakaan, hubungan mereka pun menjadi semakin renggang.
Arvan masih bersikeras meminta pembuktian cinta dari Larisa, sedangkan gadis itu tentunya tak mau jika sampai harus menuruti keinginan gila Arvan karena itu seharian ini Larisa merenung di dalam kelas, tak bisa fokus pada pelajaran karena pikirannya yang terus teringat pada nasib hubungannya dengan Arvan setelah ini. Mungkinkah akan berakhir padahal hubungan itu baru saja dimulai?