Reza langsung menghampiri orang iseng yang ternyata diam-diam merekam pembicaraannya dengan Sheren tadi dari balik salah satu rak buku begitu Sheren sudah pergi dari perpustakaan. Orang usil itu tidak lain adalah Brama, teman baik Reza di kampus.
"Apa-apaan lo ngerekam pembicaraan gue sama itu cewek?" tanya Reza, tak suka.
Namun alih-alih meminta maaf, Brama justru terkikik geli, tak merasa bersalah sedikit pun.
"Sini HP lo." Reza bermaksud mengambil ponsel Brama untuk dia hapus rekaman tadi, hanya tentu saja Brama tidak membiarkan karena dia langsung memasukan ponsel itu ke dalam tasnya.
"Hapus, Bram, rekamannya. Lo ngapain sih pake ngerekam gue sama Sheren segala? Iseng banget jadi orang."