Arvan tahu dia tidak mungkin hanya berdiam diri dan membiarkan Larisa bersedih sendirian, apalagi gadis itu seolah lupa dirinya sedang berjongkok di tengah jalan sambil memeluk cincin yang dibuang oleh Reza.
Arvan berlari menghampiri gadis itu, membantunya berdiri sebelum lampu merah itu berubah menjadi hijau dan yang akan terjadi selanjutnya adalah kekacauan karena mereka akan menghalangi kendaraan yang akan berlalu-lalang di jalan itu. Lagi pula Arvan sangat yakin mereka kini sudah menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sekitar jalan raya tersebut.
"Ayo, kita pergi dari sini," ajak Arvan sembari merangkul Larisa agar pergi bersamanya.