Sepasang remaja itu baru saja turun dari mobil masing-masing, Reza dan Lisa yang berjanji untuk bertemu di tempat itu dengan menggunakan mobil masing-masing. Lisa baru saja mengunci pintu mobilnya, seraya menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga lalu mengulas senyum termanis yang dia punya, gadis itu berjalan menghampiri Reza yang sedang berdiri mematung sambil menatapnya.
"Dari sekian banyak tempat, kenapa sih kita harus ke tempat ini? Ini café omnya si Icha, kan?"
Yang dikatakan Lisa memang benar, mereka kini sedang berdiri di depan café Andi yang tidak lain merupakan om Larisa. Reza yang mengajak ke tempat ini dan Lisa hanya bisa menurut karena pemuda itu yang bersedia bertemu dengannya saja sudah sangat membuatnya senang.
"Aku ada urusan sama seseorang di dalam. Ya udah, kita masuk aja yuk!"