Mereka kini berdiri tepat di depan sebuah rumah yang mewah bak istana. Bahkan Larisa merasa rumah di depannya itu jauh lebih besar dibandingkan rumahnya. Ada tulisan 'Rumah Ini Disita' yang ditempelkan di gerbang. Tanpa perlu bertanya pada Arvan pun, Larisa bisa menebak rumah itu dulunya rumah keluarga Arvan. Tak diragukan lagi keluarga Arvan dulu memang kaya raya, mungkin setingkat dengan kekayaan keluarga Reza.
"Ini rumah lo ya, Van?" tanya Larisa memastikan.
Arvan mengangguk, mengiyakan dengan tatapan yang menerawang lurus ke arah rumah yang menyimpan banyak kenangan indah keluarganya. "Iya, ini rumah keluarga gue. Gue tumbuh dari bayi sampai segede sekarang di rumah ini. Banyak kenangan indah keluarga gue di sini."
"Rumah lo gede banget. Pasti dulu keluarga lo kaya banget ya?"
Arvan mengangkat kedua bahu namun tak mengatakan sepatah kata pun yang bagi Larisa merupakan ungkapan persetujuan Arvan.
