Larisa sudah selesai mandi dan mengganti pakaian, saat terdengar suara mesin mobil yang memasuki gerbang, gadis itu bergegas mendekati jendela. Jantungnya tiba-tiba berdetak cepat, itu memang mobil Reza, ternyata pemuda itu memang benar pulang ke rumahnya.
Larisa terdiam, tiba-tiba ragu untuk menemui pemuda itu, dia belum siap jika jawaban Reza nanti akan menyakiti hatinya. Tapi di sisi lain, dia juga ingin segera menyelesaikan masalah ini. Memantapkan hati, dirinya sudah siap untuk berbicara dengan Reza, dia pun keluar dari kamar.
Dengan langkah perlahan menuruni tangga, jantung Larisa kembali berdetak cepat karena melihat Reza sedang berbicara dengan Bi Imah.
"Den, itu Non Icha," kata Bi Imah yang melihat Larisa terlebih dahulu.
Reza menoleh ke arah tangga, lalu tersenyum lega saat melihat Larisa memang baru saja turun dari tangga. Bergegas dia menghampiri gadis itu.
"Sayang, kamu kemana aja? Kenapa pergi gak bilang-bilang? Aku khawatir banget sama kamu."
