Arvan dan Larisa tiba di sekolah tepat waktu, masih ada sekitar sepuluh menit sebelum upacara bendera berlangsung.
Setelah hampir satu jam semua sisiwa berdiri di lapangan untuk mengikuti berbagai kegiatan dalam upacara bendera, termasuk mendengarkan pidato kepala sekolah yang membosankan, semua siswa akhirnya kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran.
Larisa sangat beruntung karena Arvan membantunya menyalin PR matematika yang dia lupakan sehingga saat sang guru meminta PR itu dikumpulkan, Larisa bisa bernapas lega. Arvan memang sangat cerdas dalam pelajaran matematika mengingat pemuda itu bahkan pernah memenangkan olimpiade matematika senasional, sehingga Larisa tak heran mendapatkan nilai sempurna.